Di sana, aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), selanjutnya jenazah Anggiat di bawa ke kamar mayat RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, untuk di lakukan visum.
"Belum dapat dipastikan penyebab kematian korban. Begitu juga dari keterangan saksi dan keluarganya, kalau korban tidak pernah mengeluh sakit," kata Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP MY Lubis dilansir dari Viva.co.id, Selasa (24/8/2021).
Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan, kalau menerima kematian korban. Hingga usai dilakukan visum luar, mayat korban di bawa ke rumah orang tuanya di daerah Ukui untuk dimakamkan.
"Dari keterangan teman sekerjanya kalau korban kecanduan main game. Bahkan ke kamar mandi juga bawa HP untuk main game, hingga ketiduran. Jadi diduga korban masuk toilet sambil main game, terjatuh dan terbentur dengan kondisi dagu luka memar," katanya.