Kayak di Sinetron Azab, Pemakaman Jenazah Koruptor Ini Diiringi Hujan Deras, Petir Menyambar, dan Angin Kencang, Pelayat Berlari Ketakutan

Kayak di Sinetron Azab, Pemakaman Jenazah Koruptor Ini Diiringi Hujan Deras, Petir Menyambar, dan Angin Kencang, Pelayat Berlari Ketakutan

Sutan Bhatoegana  merupakan koruptor  yang divonis penjara di tahun 2015 silam dengan hukuman 10 tahun penjara. Namun baru setahun menjalani proses hukuman, kesehatannya memburuk sehingga menyebabkan dirinya sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Politikus yang terkenal dengan sebutan “ngeri-ngeri sedap” meninggal di rumah sakit Bogor Medical Center pada 19 November 2016. Sutan meninggal karena mengidap sakit sirosis hati. Kepergian Sutan kala itu tentu mendatangkan kesedihan bagi para keluarga dan kolega mantan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat itu.

Sore harinya jenazah Sutan langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Giri Tama, Bogor. Momen pemakaman Sutan kala itu memang menyedihkan. Sebab cuaca sangat tidak bersahabat. Saat jenazah tiba di pemakaman, disambut hujan deras dan angin kencang di pemakaman.

Kondisi itu menyebabkan tenda dan kursi-kursi yang sudah dipasang di pemakaman menjadi roboh dan berantakan. Istri dan anak-anak Sutan menangis histeris . Tapi proses pemakaman tetap saja dilangsungkan karena hari sudah semakin sore. Dalam video yang viral di sosial media kala itu, sepintas kejadian itu mirip dengan yang ditampilkan di sinetron Azab.

Pemakaman Jenazah Koruptor Ini Diiringi Hujan Deras, Petir Menyambar, dan Angin Kencang, Pelayat Berlari Ketakutan (Tribun)

Banyak warganet yang menanggapi kejadian itu. Ada yang menduga turunnya hujan beserta angin kencang diduga karena jenazah Sutan seperti memiliki banyak dosa saat masih hidup, termasuk melakukan korupsi. “Bumi, angin, hujan & tanah adalah mahluk Allah SWT juga. Merekapun berhak memiluh yg mereka terima & tidak terima. Semoga kita tergolong dlm manusia2 yg diterima kembali oleh tana. Amin,” tulis seorang warganet.

“Semoga diampuni segala dosanya, diterima amal ibadahnya oleh Allah. Tiada manusia tanpa dosa. Kita semua yg masih hidup perbanyak amal ibadahnya, jangan mengambil hak milik orang lain agar kita meninggal dalam khusnul khotimah,” tulis warganet lain menimpali dengan komentar yang bijak.

Memang banyak warganet yang tetap mendoakan mendiang Sutan. Banyak pula yang meminta untuk tidak mudah berburuk sangka dalam menanggapi kejadian proses pemakaman tersebut dan tetap mendoakan mendiang Sutan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"