Sementara, ahli bahasa tubuh Traci Brown menjelaskan bahwa kontak mata menggambarkan tingkat keintiman.
Kata Brown, kalo kontak mata kurang, artinya kalian sedang berada dalam masalah. Coba, evaluasi segera deh gengs, ya kalo kalian masih pengin mempertahankan hubungan sih.
#3 Senyuman
Kalo gini kan jelas ya ... (istockphoto.com)
Sebuah hubungan akan tetap berjalan sejauh terjadi interaksi yang kecil sekalipun, seperti saling melemparkan senyuman.
Psikolog John Gottman pernah melakukan eksperimen demi membuktikan hal ini. Dan menurutnya, interaksi-interaksi kecillah yang bisa memperkokoh sebuah hubungan asmara pasangan.
Sebaliknya, menurut Lilian Glass, seorang analis perilaku manusia, jika tak ada senyum atau hanya menanggapi sebuah interaksi dengan meringis aja, bisa menimbulkan masalah gengs.
Glass juga bilang, pasangan yang berselisih tentu akan berhenti saling melempar senyum. Iya kan? Tapi setidaknya, kalo masih ada niat untuk melanjutkan hubungan, mereka pasti tahu caranya deh.
#4 Ekspresi saat berbicara
Begini masih normal lah ya (publicwords.com)
Sejauh hubungan dalam kondisi yang baik-baik aja, gak akan muncul deh perasaan jijik atau merasa aneh waktu mereka ngobrolin sesuatu. Keliatannya malah hepi terus deh~
Tapi, hubungan yang nggak baik-baik aja justru akan menimbulkan reaksi kayak berasa aneh, jijik, atau kayak jadi takut gitu untuk bicara lagi.
Percaya deh gengs, jika pasangan kalian malah menunjukkan ekspresi atau respons macem itu, hubungan kalian lagi di ujung tanduk tuh. Soalnya itu jelas banget menyatakan ketidaknyamanan loh!
Pendapat ini sejalan dengan apa yang diungkap oleh ahli bahasa tubuh Paul Hokemeyer. Kata Hokemeyer, getaran pasangan secara otomatis mundur satu sama lain, dan itulah kondisi hubungan yang berada di ujung tombak.
Jadi, ada baiknya nih kalian 'periksa' lagi hubungan kalian. Minimal ya lewat bahasa tubuh pasangan kalian. Kan (seolah-olah) kalian yang mengenali sendiri pasangan kalian.
Udah mau tahun baru juga nih, mosok gak ada perkembangan hubungan juga sih? Hehehe.