Warung kelontong di wilayah Jakarta dan sekitarnya biasanya dimiliki oleh pedagang yang berasal dari Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dan Madura. Bahkan di beberapa tempat ada warung milik orang Batak dan Madur yang berdekatan hingga berhadap-hadapan.
Mungkin masih ada orang yang masih belum bisa membedakan mana warung yang dimiliki orang Batak dengan Madura. Memang secara garis besar dalam bentuk fisik tak berbeda, tapi jika dilihat pada beberapa bagian tertentu, terdapat perbedaannya.
1. Jam Operasional
Biasanya warung milik orang Batak atau biasa disebut warung ucok buka dari pagi sampai malam. Sementara warung Madura buka selama 24 jam. Biasanya beberapa orang bergantian menjaga selama 24 jam.
2. Jual Bensin Eceran
Pernah melihat ada warung jual bensin eceran? Biasanya warung milik orang Madura ini menjual bensin eceran. Sementara warung ucok tak menjual bensin eceran tersebut.
3. Wadah Beras
Ini mungkin paling mudah dilihat perbedaan warung orang Batak dan Madur. Bila orang Batak meletakan beras menggunakan bak atau wadah kayu berbentuk kotak persegi. Sementara warung Madura meletakan beras pada bagian etalase warung di dalam kotak kaca.