Dwarka dikenal sebagai Anarta, salah satu wilayah kekuasaan Raja Krisna.
Dwarka terdiri dari pulau-pulau seperti Antar dwipa, Pulau Dwarka dan pulau utama yaitu Dwarka.
Dalam kisah Mahabharata Dwarka disebut sebagai ibukota Yadawa dan termasuk di dalam juridiksinya, yaitu negara-negara tetangga seperti Vrishni, Andhaka dan Bhoja.
Dari dongeng populer, Raja Krisna berpindah ke Kusasthali, nama lain Dwarka di zaman kuno untuk menghindari penggerebekan yang dilakukan Jarasandha, ayah mertua Kamsa.
Jarasandha ingin membalas kematian Kamsa, yaitu paman Krisna yang kejam yang telah dibunuh oleh tuannya.
Saat Kusasthali kembali ke Dwarka bersama klan Yadawa, ia memerintahkan Dewa Vishwakarma untuk membangun kota demi kerajaannya.
Secara arkeologi, Dwarka menarik perhatian para arkeolog karena hubungannya dengan kisah Mahabharata.
Dan juga klaim lain kalau kota itu tenggelam layaknya Atlantis.
Eksplorasi dan penggalian sudah dilakukan di lepas pantai maupun di daratan Laut Arab.
Penggalian pertama yang memunculkan banyak artefak kuno dilaksanakan sekitar tahun 1963.
Penggalian di sisi laut Dwarka di dua tempat membongkar banyak hal menarik. Seperti dermaga batu, beberapa permukiman terendam, jangkar batu berbentuk segitiga dan lain sebagainya.