Jelang 14 Februari, Berikut 5 Mitos Tentang Hari Valentine, Tak Sekedar Hari Kasih Sayang

Hari valentine  selalu identik dengan 14 Februari. Hari kasih sayang itu memang sering dijadikan hari spesial bagi para pasangan kekasih atau suami istri, meskipun hari valentine juga boleh dirayakan oleh sesama anggota keluarga hingga para sahabat karib.

Hari istimewa ini memiliki beberapa  mitos yang berkembang sejak dulu dan dipercaya sampai sekarang. Berikut beberapa mitos tentang hari valentine. Ternyata tidak hanya soal memberikan hadiah untuk orang tersayang lho.

1, Coklat Valentine

Valentine selalu dekat dengan makanan coklat. Adalah pengusaha dan pembuat coklat asal Inggris Richard Cadbury yang pertama kali memperkenalkan coklat dengan valentine di tahun 1868. Richard memberikan coklat untuk orang yang ia sayang dalam edisi coklat istimewa. Pertama kali budaya memberikan coklat di hari valentine dilakukan masyarakat Eropa.

2. Jodoh di Tanggal 14 Februari

Ada mitos yang mengatakan jika seorang single akan bertemu lawan jenis single untuk pertama kalinya di tanggal 14 Februari maka keduanya akan menjadi jodoh. Ada juga bila seorang single melihat burung gereja di hari valentine maka ia akan menikahi pelaut. Jika melihat burung gagak maka orang itu akan menikah dengan pasangan yang miskin. Tapi jika melihat burung goldghin maka mitosnya orang itu akan menjadi pasangan orang kaya.

3. Memberikan Bunga

Selain coklat, hari valentine juga identik dengan bunga. Menurut survei 85 persen orang akan memberikan pasangan ketika hari valentine tiba dibandingkan memberikan coklat atau barang lainnya. Sebab bunga merupakan lambang cinta.

4. Bunga Mawar

Bunga yang sering dijadikan hadiah valentine adalah bunga mawar merah. Mawar merah merupakan bunga favorit Dewi Venus yang dipercaya sebagai dewi cinta. Mawar sering dianggap sebagai lambang perasaan yang kuat akan cinta.