Jawab Kecaman MUI Soal Ramalan Anak Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan Klaim Prediksinya Tentang Sosok Ini Pernah Terbukti Benar

Jawab Kecaman MUI Soal Ramalan Anak Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan Klaim Prediksinya Tentang Sosok Ini Pernah Terbukti Benar

Sosok Rara Pawang Hujan  ikut menjadi sorotan di tengah pemberitaan hilangnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz  saat berenang di Sungai Aare, Swiss. Namun Rara langsung menuai kontroversi karena mengaku sudah berkomunikasi dengan roh pria yang disapa Eril itu.

Rara Pawang Hujan juga mengatakan jasad Emmeril Khan akan segera ditemukan. Sontak saja, ramalan Rara Pawang Hujan itu banjir kritikan. Dia dianggap memperkeruh suasana di tengah upaya pencarian yang dilakukan tim SAR Swiss.

Tidak hanya netizen, ramalan Rara ini juga dikecam oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pihaknya mengingatkan Rara untuk tidak membuat gaduh. MUI juga meminta masyarakat menunggu keterangan dari petugas yang berwenang serta ikut mendoakan agar Eril segera ditemukan.

Foto: Ramalan Rara Pawang Hujan (Instagram)

“Agama Islam melarang umatnya berhubungan dengan dukun. Oleh karena itu, MUI mengimbau umat Islam menjauhi praktik perdukunan. Untuk itu, saya mengimbau para dukun dan peramal tersebut untuk tidak membuat gaduh di negeri ini. Serahkan kepada pihak yang berkompeten untuk menjawabnya,” ujar Waketum MUI, Anwar Abbas dikutip dari Detikcom.

Terkait kecaman ini, Rara Pawang Hujan memberikan tanggapan melalui postingan di Instagramnya. Wanita bernama asli Rara Istiati Wulandari ini mengaku tidak masalah dengan banyaknya cibiran yang dilontarkan padanya. Tapi setelahnya, Rara menyampaikan permintaan maaf.

“Ya sudah buat yg membully silahkan saja. Buat yg support Rara haturkan Terimakasih. Buat MUI yg memberikan himbauan dan kecaman buat Rara. Soal anak pak Ridwan kamil dinilai bikin gaduh ya Rara haturkan maaf ya,” kata Rara Pawang Hujan di akunnya @rara_cahayatarotindigo.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"