Seorang janda bernama Rosdiana asal Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menceritakan saat dirinya didatangi oleh pria berusia 60 tahun. Pria itu adalah Syamsurizal yang selama dijodohkan kepadanya setelah diperkenalkan oleh Arifuddin, teman Rosdiana yang ia kenali cukup lama.
Awalnya, Rosdiana tak mau menerima Syamsurizal karena sudah sangat tua. Tetapi lama kelamaan, ia mau menerima perjodohan itu.
"Arifuddin terus meyakinkan saya, bahwa sosok lelaki yang akan menikahi saya adalah kaya raya, banyak uang dan punya banyak mobil. Saya iyakan dan terima saja," tutur Rosdiana.
Setelah menerima perjodohan, Arifuddin dan Syamsurizal mengunjungi rumah, itu menjadi pertemuan pertama mereka. Mereka sempat membahas soal jadwal pernikahan dan sepakat menikah setelah Lebaran Idul Fitri. Kala itu, mahar yang disepakati bernilai Rp 1,7 miliar. Syamsurizal langsung membawa mahar tersebut di dalam tas dan dus mie instan.
Tiga hari kemudian, Arifuddin dan Syamsurizal kembali datang dan membawa koper berisikan uang Rp 3,3 miliar. Uang itu direncanakan untuk dipakai membangun rumah maupun toko bangunan.
"Total uang yang dibawa ada Rp 5 miliar. Syamsurizal dan Arifuddin membawa uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu ini di dalam koper dan tas ini menggunakan mobil," ucap Rosdiana.
Rosdiana sama sekali tak curiga dengan uang yang diterimanya kala itu. Bahkan ia sempat mengabadikan momen itu dengan kamera di ponselnya. Namun anehnya, Rosdiana tak diizinkan untuk membuka semua isi koper tas tersebut.
Keluarga Rosdiana juga sama sekali tak curiga dengan pria lansia itu. Bahkan keluarganya bersedia memberikan uang Rp 3 juta dan sekarung beras saat pertemuan pertama sesuai permintaan Syamsurizal. Lalu, keluarga Rosdiana kembali memberikan uang Rp 3 juta di pertemuan kedua.
"Tapi saat dia (Syamsurizal) meminta lagi uang Rp 5 juta. Di sini keluarga saya mulai sadar, menjadi korban penipuan dan saya dihipnotis," imbuh Rosdiana.
Karena merasa curiga dengan isi koper tersebut, mereka akhirnya membukanya. Dan betapa terkejutnya, ternyata isi koper tersebut bukanlah uang, namun daun kering yang membusuk.