Banyak negara-negara yang ikut campur dalam permasalahan Israel dan Palestina. Salah satunya Amerika Serikat kala dipimpin oleh Donald Trump. Trump yang menjadi Presiden pada 2017 menunjukkan kebijakan yang pro Israel, Trump menyebut Yerusalem adalah ibu kota Israel bahkan kedutaan Amerika Serika di Tel Aviv mendadak dipindahkan ke Yerusalem.
Usai Trump lengser sebagai presiden, Joe Biden presiden Amerika Serikat selanjutnya ikut-ikutan memberikan bantuan kepada Israel dalam bentuk menyetujui Israel membeli senjata dan bom canggih dari Amerika Serikat dengan nilai Rp 10 triliun.
Konflik Israel dan Palestina tidak diketahui kapan akan berakhir. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mendamaikan Israel dan Palestina. Misalnya yang dilakukan Dewan Keamanan PBB pernah meminta Israel menarik pasukannya dari Jalur Gaza hingga diadakannya Konferensi Perdamaian. Namun usaha itu nampaknya sia-sia.