Jika pemilik warung sembako yang bukan orang Madura banyak memperkerjakan orang lain menjadi pegawai, namun warung sembako Madura biasanya tidak ada pegawai, jadi suami istri bergantian menjaga warung dan melayani pembeli. Biasanya istri bertugas pada pagi hingga sore hari, dan suami berjaga dari malam hari hingga keesokan paginya.
Lalu kenapa banyak orang Madura membuka warung sembako? Padahal orang Madura selama ini dikenal memiliki usaha seperti berjualan sate.Kabarnya mayoritas pemilik warung sembako memang berasal dari daerah Sumenep, salah satunya di Kampung Mandun. Di Jakarta para pemilik warung sudah terorganisir karena kerap melakukan perkumpulan satu sama lain.