Ini 3 Mitos Khitan yang Pasti Udah Pernah Kamu Dengar

Ini 3 Mitos Khitan yang Pasti Udah Pernah Kamu Dengar

Masyarakat muslim Indonesia mengenal khitan. Kita pun juga mengenalnya dengan istilah sunatan. Btw, khitan nggak hanya untuk menaati perintah agama saja, lho. Khitan juga bisa berdampak untuk kesehatan anak.

Sejak dulu di Indonesia, anak disunat biasanya sebelum berusia sepuluh tahun. Meskipun kini orang-orang mulai menyunat anak mereka saat masih balita, namun masih banyak juga kok yang disunat saat SD.

Khitanan masal. (nu.or.id)

Dulu, karena alat dan teknologi yang digunakan untuk khitan masih belum secanggih sekarang, banyak juga anak-anak yang ketakutan dan histeris menjelang sunatan. Oleh karena itu, para orang tua pun sering menceritakan berbagai mitos khitan yang, yah, bisa dipercaya atau nggak. Namun buktinya, mitos-mitos itu setidaknya mampu memberi keberanian si anak untuk masuk ke ruang khitan. Termasuk penulis, sih. 

Nah, sekedar nostalgia dan untuk menghiasi akhir pekanmu, berikut 5 mitos khitan yang dulu sering disampaikan oleh orang tuamu. Kalian pasti pernah mendengar, kan?

Bisa mempercepat pertumbuhan badan anak

Pasti kamu pernah mendengar pernyataan ini dari orang tua. Katanya, kalo sudah sunat nanti badan kamu bakal lebih cepat tingginya. Namun, benar nggak sih?

Proses sunatan. (tabloidjubi.com)

Fakta berbicara sebaliknya. Pertumbuhan anak itu ternyata nggak ada hubungannya dengan khitan, lho. Melainkan bergantung dari jumlah gizi, nutrisi serta faktor genetika. 

Nah, jika ada yang pertumbuhannya meledak usai sunat, ada faktor X yang harus dihitung. Bisa kebetulan atau faktor usia ledakan pertumbuhan yang biasanya memang terjadi di umur 10-12 tahun. So, terjawab kan.

Pas khitan menangis, siap-siap deh dapet istri janda

Kalo dipahami secara logika, lucu sih. Namun, kalian mungkin pernah mendengarnya. Biasanya, para orang tua yang mendengar anaknya menangis karena merasa kesakitan langsung mengatakan hal di atas. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"