Ihiy! Berkat Bilik Asmara di Barak Pengungsian, Ayah Bunda Tetap Bisa Mesra Ena-Ena Meski Gunung Merapi Erupsi

Ihiy! Berkat Bilik Asmara di Barak Pengungsian, Ayah Bunda Tetap Bisa Mesra Ena-Ena Meski Gunung Merapi Erupsi

Status Gunung Merapi di Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta naik dari waspada menjadi siaga pada 5 November 2020 lalu. Jadi, demi keamanan masyarakat sekitar gunung, Pemerintah Daerah telah menyediakan barak-barak pengungsian yang tetap disesuaikan dengan protokol kesehatan COVID-19.

Meski sudah disekat-sekat sedemikian rupa untuk menjaga jarak, privasi pengungsi tentu  terbatas. Sebab sekat hanya berbentuk dinding triplek yang membatasi pengungsi yang satu dengan yang lain. Lalu, bagaimana kalau ayah bunda hendak bermesraan dan berhubungan badan? Kan repot!

Oleh karena kondisi tersebut, Dinas Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sleman membuat inovasi. Mereka membuat bilik asmara di barak pengungsian Gunung Merapi di Balai Desa Glagaharjo, Kabupaten Sleman dan Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

# Fasilitas di Bilik Asmara Barak Pengungsian

# Fasilitas di Bilik Asmara Barak Pengungsian Bilik Asmara atau bilik ayah bunda di barak pengungsian (medcom.id)


Agar hubungan ayah bunda bisa tetap bisa harmonis meski kondisi sedang tak menentu. Apalagi ancaman tertular COVID-19 di barak pengungsian cukup tinggi. Maka, P3AP2KB berinisiatif menyediakan bilik asmara untuk pasangan suami istri sah yang mengungsi.

Bilik asmara ini dibuat dengan standar BPBD setempat di tempat pengungsian akhir (TPA). 

Baik bilik asmara yang di Sleman maupun Magelang punya ukuran dan fasilitas berbeda. Ada yang berukuran 3x3 meter (Sleman). Ada pula yang berukuran 4x6 meter (Magelang).



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"