Lagi, mimpi buruk yang sama. Terus menghantuiku padahal aku tidak tahu artinya apalagi penyebabnya. Di dalam mimpi, aku berada di sebuah gudang besar. Tempat itu gelap, hanya ada cahaya remang dari lampu yang terturup debu.
Aku berdiri tanpa bisa bicara, haya bisa diam melihat sosok seram ayahku membunuh seseorang. Mimpi aneh ini terjadi lagi dan lagi. Seharusnya, ingatan masa kecilku dipenuhi dengan kenangan bahagia bersama orang tua.
Tapi yang aku alami justru mimpi buruk. Mungkin juga penyebabnya adalah aku masih terlalu kecil ketika keduanya meninggal. Ayah dan ibu meninggal pas usiaku baru lima tahun. Meninggal dalam kecelakaan tragis yang langsung merenggut nyawa mereka di tempat.
Di hari orang tuaku meninggal, aku langsung ambruk. Bangun-bangun, aku jadi bisu dan lumpuh. Sampai saat ini, gak ada dokter yang tahu apa penyebabnya.
Sejak kematian ayah dan ibu, aku tinggal berdua dengan nenek. Hanya nenek yang sayang banget sama aku. Sekarang usiaku sudah 15 tahun. Gak mudah hidup dengan keterbatasan seperti ini. Tapi aku harus sabar, ak boleh kelihatan sedih. Karena gak mau bikin nenek sedih.
#####
Malam ini aku mimpi buruk lagi. Ketika membuka mata, aku melihat nenek duduk disampingku. Wajahnya terlihat sedih sekali. Aku yang gak bisa ngomong apa-apa hanya bisa mengusap wajahnya dengan lembut.
"Kayla sayang... sepertinya nenek harus menceritakan yang sebenarnya. Nenek tidak tega melihatmu mengigau dan bermimpu buruk setiap malam," ungkap nenek.
Nenek menceritakan, kalau dulu ayah nekat mengambil pesugihan. Agar pabriknya gak bangkrut. Tapi, layaknya pesugihan, harus ada tumbal yang dikorbankan.
Gak mungkin kalau menumbalkan keluarga sendiri. Akhirnya ayah menumbalkan para pegawai pabrik. Setiap bulan harus ada nyawa yang ditumbalkan.