Selain itu, sang anak juga berpotensi akan melakukan seks bebas, masturbasi berlebihan, menyaksikan film porno hingga punya keinginan melihat organ intim orang lain.
“Imbasnya, ia bisa menyalurkannya ke cara yang tidak tepat, bila tidak benar-benar diarahkan dengan baik, misalnya dengan melakukan seks bebas, melakukan masturbasi berlebihan, menonton porno,ingin melihat organ intim orang lain,” jelas dr. Nadia.
Namun di sisi lain, korban juga bisa menjadi sangat takut untuk berhubungan intim. Sang anak bisa memikirkan hal berbau seks namun kemampuan dirinya menjadi sangat terganggu.
“Bukan tidak mungkin nantinya ia akan menjadi pelaku pelecehan seksual. Tidak hanya itu, kecenderungan anak untuk memikirkan terus menerus akan hal yang berbau seks, juga bisa membuat kemampuan belajar, berkonsentrasi, bersosialisasi, juga kepatuhan anak Anda pun menjadi terganggu,” tulis dr. Nadia.