Heboh Makam Kuno Bermunculan di Waduk Gajah Mungkur, Apa yang Terjadi Jika Kuburan Lama Terendam Air?

Heboh Makam Kuno Bermunculan di Waduk Gajah Mungkur, Apa yang Terjadi Jika Kuburan Lama Terendam Air?

Waduk Gajah Mungkur baru-baru ini menjadi sorotan karena munculnya makam-makam kuno yang keberadaannya selama ini tak disadari banyak orang. Berdasarkan keterangan warga setempat, terungkap bahwa awalnya bendungan di berlokasi di Wonogiri, Jawa Timur adalah bekas sebuah desa.

Karena lokasinya sering banjir, maka warga direlokasi sekitar tahun 1970, sementara area makam tetap di sana dan tak dipindahkan. Makam-makam itu terendam sepanjang waktu, namun karena belakangan ini Indonesia mengalami musim kemarau, air waduk menjadi surut sehingga makam-makam yang tadinya tenggelam kembali bermunculan.

Bagi yang belum mengetahui fakta keberadaan makam-makam tersebut, gambaran kengerian mungkin akan terlintas. Kalian mungkin akan bertanya-tanya apakah aman membiarkan kuburan dialiri air dalam waktu yang lama? Bagaimana jika makam rusak dan jenazah naik ke permukaan? Dilansir dari Detik, berikut ini beberapa hal yang terjadi jika kuburan lama terendam air:

1. Air Akan Terserap Masuk ke dalam Tanah

Makam Kuno di Waduk Gajah Mungkur (via Media Indonesia)

Saat makam terendam, air pastinya akan masuk melalui pori-pori tanah. Meski demikian, cepat atau lambatnya penyerapan bergantung pada jenis tanah di sekitarnya. Tanah yang mengandung pasir umumnya lebih cepat menyerap air daripada tanah liat yang lebih padat. Namun, jika dasar kuburan ini terbuat dari beton atau bahan lain yang tahan air, maka air tidak akan dapat terserap. Ini berarti kuburan yang lebih modern dengan bahan seperti beton mungkin lebih terlindungi.

2. Tidak Berpengaruh pada Jenazah



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"