Mengenal Sosok Kakek 83 tahun yang Berhasil Jinakkan Kemarahan Harimau Liar di Aceh Berbekal Ilmu Dan Doa

Mengenal Sosok Kakek 83 tahun yang Berhasil Jinakkan Kemarahan Harimau Liar di Aceh Berbekal Ilmu Dan Doa

Kemunculan harimau di Pulau Sumatra bisa dikatakan hal yang sangat umum terjadi. Maka dari itu hubungan karnivora ini dengan masyarakat setempat terbilang sangat dekat. Seperti peristiwa penampakan harimau di kawasan Desa Sijudo, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.

Meski untuk menghalau keberadaan harimau ini tetap menerjunkan tim dari Seksi Konservasi EIlayah I Lhokseumawe Resor 12 Langsa yakni lewat personel Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan dibantu personel Wildlife Conservation Society, cara yang mereka lakukan sangatlah lokal.

Pawang Harimau BKSDA Aceh, Pak Sarwani mengajak tim tersebut untuk membaca doa-doa. Selain penanganan modern lain untuk binatang buas berjenis Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) tersebut.

Pak Sarwani gunakan kearifan lokal untuk halau harimau (tribunnews.com)

Harimau tersebut awalnya diketahui muncul melalui foto dan viedo yang diperoleh dari salah saru pegawai perusaan gas setempat yang kebetulan sedang melintas jalan Desa Sijudo. Dari sana diperkirakan ada tiga ekor harimau, terdiri atas satu induk dan dua anaknya.

Awalnya cara tradisional tersebut tidak direncanakan untuk dilakukan. Pernyataan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Lhokseumawe BKSDA Aceh, Kamarudzaman menyebutkan bahwa mereka sebelumnya telah berkoordinasi dengan pihak Camat, Polsek dan Danramil Pante Bidari, serta keuchik dan warga desa setempat untuk menghalau kelompok kecil harimau tersebut.

Pak Sarwani gunakan kearifan lokal untuk halau harimau (wwf.or.id)

"Berdasarkan keterangan dari Keuchik Sijudo, mereka tidak mengetahui ada Harimau Sumatra yang berkeliaran di sekitar desa mereka. Meskipun masyarakat setempat menyadari bahwa Desa Sijudo dan sekitaranya merupakan habitat atau tempat tinggal satwa dilindungi tersebut. Tapi, masyarakat tidak merasa terganggu informasi kemunculan satwa yang makin langka tersebut," papar Kamarudzaman seperti yang dilansir dari Tribunnews.

Kamarudzaman bersama tim tidak langsung menelan mentah-mentah keterangan warga setempat. Bersama tim Kamarudzaman melakukan pengecekan ke lokasi yang diduga tempat munculnya Harimau Sumatra itu.

Hasilnya memang ditemukan beberapa jejak kaki satwa tersebut. "Upaya lain yang sedang kita lakukan untuk menghalau Harimau agar kembali ke habitatnya adalah dengan menggunakan jasa pawang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"