Gengs... kalian pasti tau lah dinosaurus? Mereka adalah binatang buas yang hidup jutaan tahun silam di Bumi. Beberapa spesies di antaranya bertahan. Ada juga yang berevolusi sampe jadi jenis-jenis hewan yang kita kenal sekarang.
Kata para ilmuwan, mereka punah karena hantaman meteor raksasa ke Bumi. Sisa-sisa kehidupan mereka terus dipelajari para ilmuwan setelah menemukan berbagai fosil di berbagai belahan dunia.
Sejarah super-singkatnya sih begitu. Tapi, pernah gak kalian kepikiran siapa sih yang ngasih nama dinosaurus? Perasaan susah banget pas dibaca. Terus, kenapa juga dinamain begitu?
Hal ini bisa ditelusuri dari fakta bahwa fosil dinosaurus selalu ditemukan setiap tahunnya. Gimana tuh?
Jadi, penemuan fosil dinosaurus gak pernah berhenti deh setiap tahun. Temuan itu emang harus diberi nama, minimal pake kode kek gitu. Misalnya, seperti ditulis Kompas.com, temuan baru fosil dinosaurus diberi nama Lingwulong shenqi dan Caihong juji.
Nah, dua nama dinosaurus itu jelas beda, asing pula di telinga kita. Ya kan pake bahasa Mandarin gengs. Dua fosil hewan itu sebenernya adalah Tyrannosaurus rex dan Stegosurus.
Nah, Mark Norell, seorang paleontolog dari Museum Sejarah Alam Amerika menjelaskan kalo dinosaurus diberi nama pake nama orang yang menemukannya.
Kata om Norell nih, hanya orang pertama yang mendeskripsikan dinosaurus baru, hewan, tumbuhan, atau spesies itulah yang bisa ngasih nama seperti yang mereka inginkan.
Di samping itu, nama dinosaurus juga harus sesuai dengan Kode Nomenklatur Zoologi Internasional. Itu adalah perangkat aturan umum yang mengatur nama ilmiah untuk semua organisme. Meskipun begitu, gak ada sih aturan tentang penamaan mereka.
Nah, dinosaurus juga diberi nama mengikuti penampillan atau karakteristiknya juga. Bisa juga berdasarkan tempat ditemukannya.