Selain itu, Gibran juga memastikan kolaborasi yang dilakukan Pemkot Surakarta dengan perusahaan e-commerce memihak pada ekonomi rakyat. Ia mengatakan akan ada kesepakatan yang mesti disetujui oleh pihak perusahaan.
"Ketika MoU (menjalin nota kesepahaman) dengan e-commerce ada satu hal yang harus mereka lakukan, yaitu saya enggak ingin ketika sudah MoU, nanti ada batik dari China, sajadah dari China, tasbih dari China atau barang-barang impor yang harganya lebih murah," katanya.
Di sisi lain, ia juga berharap agar pelaku usaha di Kota Solo dalam hal ini tak hanya menjadi reseller atau penjual saja, tapi juga produsen.
Sebagai bentuk pemberian dukungan kepada pelaku usaha, Gibran juga sudah membuka wadah bagi para UMKM untuk bisa mengembangkan diri.
"Dulu saat masih kampanye (Pilkada Surakarta), banyak ibu yang mengeluh agar Solo perlu ditambah creative hub-nya (wadah kreativitas). Sekarang sudah ada banyak, minggu lalu saya dengan pak Gubernur juga baru saja meresmikan Hetero Space. Sekarang semua bank di Solo juga sudah menyediakan itu dengan fasilitas menarik, bagi yang sudah bankable dapat modal (akses permodalan) dengan bunga menarik," tutupnya.