Gaya Pacaran Unik di 5 Negara Ini Mungkin Bisa Kamu Coba dengan Pasangan

Gaya Pacaran Unik di 5 Negara Ini Mungkin Bisa Kamu Coba dengan Pasangan

Setiap negara ternyata memiliki gaya pacaran yang unik dan berbeda-beda. Termasuk dengan Indonesia yang mayoritas orang pacaran yakni pergi atau kencan berdua untuk sekedar makan di restoran, menonton film di bioskop, mengunjungi rumah kekasih, atau aktivitas kebersamaan lainnya.

Ternyata di negara di luar Indonesia memiliki gaya pacaran yang berbeda-beda lho. Diduga gaya pacaran ini sudah menjadi budaya yang turun-temurun dari dulu sampai sekarang. Paragram coba merangkum 5 negara dengan gaya pacaran yang berbeda-beda. 

China

Di negara dengan jumlah penduduk paling besar di dunia ini ternyata memiliki yang namanya sekolah kencan. Sekolah kencan ini dibuka untuk para lelaki yang belum pernah menjalani masa pacaran. Nah kalau di China orang pacaran itu biasanya dimulai saat usia mereka menginjak 30 tahun atau di atas 30 tahun.

Gaya Pacaran Unik di 5 Negara Ini Mungkin Bisa Kamu Coba dengan Pasangan (WeXpats)

Jepang

Di Jepang berbeda lagi. Gaya pacaran di Jepang biasanya pasangan berkenalan dan memulai hubungan asmara lewat online dulu atau grup pacaran. Setelah berkomunikasi di awal mereka langsung bertemu di sebuah restoran atau bar. Banyak juga orang Jepang yang mulai pacaran setelah mereka lulus SMA. 

Swedia

Di negara skandinavia ini anak muda Swedia dianggap sebagai sosok yang tidak romantis. Mereka lebih suka melakukan kencan dengan cara yang sangat sederhana. Misalnya hanya duduk santai di kedai kopi selama berjam-jam setelah itu pulang ke rumah.

Meksiko

Di Meksiko saat pacaran pria akan lebih agresif dibandingkan wanita. Sebagai sosok yang superior, pria akan membayari makanan, minuman, dan biaya kencan dengan wanita. Jadi di Meksiko nggak mengenal yang namanya patungan atau ganti-gantian bayar kebutuhan untuk kencan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"