Siswi asal China ini masih berusia 14 tahun ketika mendapatkan hukuman fisik dari guru. Guru tersebut malakukan hukuman itu tidak di sekolah melainkan di asrama tempat siswi itu tinggal.
Hanya karena urusan sederhana, siswi yang dirahasiakan namanya itu dihukum melakukan gerakan squad selama 300 kali. Tentu hukuman yang harus dijalani cukup berat, sementara kondisi fisik siswi itu sedang tidak baik.
Global Times membuat laporan bahwa siswi dihukum karena membawa makanan ringan ke dalam asrama. Guru yang juga mengawas asrama tersebut murka karena siswi melanggar aturan asrama itu.
Kejadian itu berlangsung pada malam hari saat kondisi asrama sudah sangat sepi. Ternyata ada guru lain di asrama yang mencoba menghukum siswi itu. Siswi tersebut membantah jika makanan itu bukan miliknya.
Namun kedua guru tak mau mendengarkan pembelaannya dan terus meminta siswi itu lakukan hukuman yang mereka minta. Padahal lama-kelamaan kondisi kaki siswi itu sudah mulai melemah.
Usai lakukan hukuman, siswi itu langsung dibawa orangtuanya menjalani pemeriksaan intensif di rumah sakit di kota Luzhou dan Chengdu. Dokter menyimpulkan bahwa siswi itu harus alami cacat pada bagian kakinya akibat lakukan squad sebanyak 300 kali.