Para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) berhasil menangkap pemandangan menakjubkan dari letusan gunung berapi Raikoke.
Raikoke adalah pulau tak berpenghuni di sepanjang rantai Kuril, untaian pulau-pulau kecil yang terbentang sepanjang 800 km dari Jepang utara ke Rusia timur laut.
Pulau vulkanik dengan luas kurang dari 4 km persegi ini sebelumnya dimiliki oleh Jepang. Dan sekarang telah berada di bawah wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.
Pandangan udara seperti foto di atas ini menawarkan perspektif yang jarang terlihat selama letusan besar. Ketika awan abu terlihat seperti jamur yang sedang mekar karena kekuatan letusan yang besar.
Tekanan ke atas dari tengah awan begitu kuat sehingga mendorong pinggiran melengkung ke bawah sebelum kembali naik ke atas lagi. Selama letusan hari Sabtu dua minggu lalu, abu awan ini mungkin telah meroket lebih dari 15 km.
Tidak ada cara yang lebih aman untuk memotret letusan gunung berapi seperti ini dari ketinggian. Pasalnya abu vulkanik semacam ini memiliki kandungan silika yang sangat tinggi dengan suhu mencapai derajat 2000 C.
Sedangkan rata-rata ketahanan material dari pesawat komersial hanyalah 2500 C. Sehingga jika terkena abu ini body pesawat bisa meleleh dan mengakibatkan kecelakaan yang fatal.
Abu vulkanik juga memiliki aliran listrik yang tinggi. Tak jarang kita bisa melihat kilatan petir dari dalam cerobong abu dan tentunya juga membahayakan pesawat yang melintas di dekatnya. Jutaan partikel bertegangan listrik tersebut bisa mengacaukan sistem elektronik pesawat dan mengganggu navigasi.
Letusan yang terjadi pada hari Sabtu minggu lalu ini menandai letusan pertama bagi Raikoke sejak tahun 1924. Sebelumnya gunung ini pernah meletus pada 1778. Sementara ini tidak ada yang tahu kapan letusan Raikoke selanjutnya.