Ajang perlombaan mobil listrik Formula E digelar di Jakarta pada Sabtu 4 Juni 2022. Biasanya dalam ajang bergengsi itu membutuhkan yang namanya pawang hujan . Apakah pawang hujan terkenal, Rara Istiati Wulandari akan ikut berpartisipasi untuk mengusir hujan dari lokasi perlombaan?
Sepertinya Rara tidak diminta pihak penyelenggara untuk menjadi pawang hujan Formula E. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan terkait cuaca tak jadi masalah. “Intinya kering kita syukuri, hujan pun kita syukuri,” ujar Anies dilansir dari RMOL. Anies yakin dengan kemampuan para pembalap yang siap bertarung dalam kondisi cuaca hujan atau panas.
Chief Competition Officer Formula E Alberto Longo memiliki harapan agar cuaca bersahabat dan kering. Tapi jika kondisi hujan, pelaksaan balapan tidak ada kendala karena masih bisa dilakukan. “Kalau hujan pembalap akan lebih seru, saling mendahului meski mereka tidak ingin ada hujan,” ucapnya.
Banyak warganet yang justru senang dengan ketidakmunculan Rara dalam ajang Formula E. “Terima Kasih kepada Nok Rara yang sudah tidak ikut campur dalam event ini,” kata seorang warganet. Formula E akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara.
Sementara itu Formula E berbeda dengan MOTOGP 2022 Mandalika lalu yang meminta bantuan Rara untuk memberhentikan hujan agar perlombaan bisa dilakukan. Aksi Rara di MOTOGP sangat viral dan memunculkan pro kontra. Ada yang percaya dengan kemampuan Rara, ada juga yang tidak percaya begitu saja dengan kinerja pawang hujan.
Bayaran yang didapat Rara pun cukup besar. Rara mendapatkan penghasilan Rp 5 juta per hari. Rara dikontrak selama tiga minggu atau sekitar 21 hari. Berarti jika dikalkulasikan ia mendapatkan pendapatan mencapai Rp 105 juta. Kemungkinan bayaran yang diterima Rara dalam proyek pelebaran jalan tol Cikampek berkisar di angka Rp 5 juta per hari.