Fakta Soal Kasus Rius Vernandes VS Garuda Indonesia yang Viral di Medsos

Fakta Soal Kasus Rius Vernandes VS Garuda Indonesia yang Viral di Medsos

Sejak ada media sosial, orang makin gampang membagikan sesuatu. Termasuk pengalaman yang nggak biasa. Begitu juga dengan Youtuber Indonesia, Rius Vernandes yang membagikan pengalamannya saat naik business class Garuda Indonesia dengan tujuan Sydney-Denpasar-Jakarta.

Eh, nggak lama kemudian, dia malah dilaporkan ke pihak berwajib karena dianggap mencemarkan nama baik oleh Garuda Indonesia. Ada apa sih sebenarnya?

Instagram Story Rius Vernandes

Instagram Story Rius Vernandes Rius Vernandes (Instagram @rius.vernandes)

Jadi ceritanya, Rius bikin Instagram story yang memperlihatkan menu makanan yang dikasih sama pramugari yang bertugas. Menu itu ternyata hanyalah selembar kertas dengan tulisan tangan. Tentunya menu dengan tulisan tangan ini agak aneh ya untuk kelas bisnis dalam penerbangan. Wajar aja kalau Rius yang memang sering review makanan di pesawat membagikan informasi ini.

Ya, jauh sebelum Garuda Indonesia, Rius pernah juga bikin review makanan di pesawat kayak Thai Lion, Omani Air, Thai Airways, Japan Airlines, dan Singapore Airlines. 

"Ya gua vloggin, karena memang setiap kali gua nge-vlog atau nge-review pesawat, kalau kalian pernah lihat video-video review gua, gua pasti kasih liat menu kalau mau ngomongin makanan. Ya karena kebetulan menu Garuda lagi enggak ada, lagi proses percetakan dan gua tunjukin," kata Rius dalam videonya.

"Ini bukan salah Pramugari, tapi salah persiapan atau manajemen, gua enggak ngerti lah. Gua cuma ngasih tahu apa yang ada di situ. Gua berharap Garuda bisa memperbaiki semua itu," kata Rius.

Rius dilaporkan ke polisi

Rius dilaporkan ke polisi Pemanggilan oleh pihak berwajib (Instagram @rius.vernandes)

Karena Instagram story tersebut, Rius dipanggil polisi setelah ada laporan dari Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga). Tomy Tampatty, Ketua Harian Sekarga, mengatakan bahwa postingan menu makanan ditulis tangan dalam selembar kertas itu menimbulkan kerugian bagi perseroan. 

"Laporan tersebut disampaikan dan didasari atas dampak kerugian yang dialami oleh perusahaan tempat kami bekerja atas unggahan posting-an di media sosial yang tidak proporsional mengenai peristiwa yang terjadi sehingga menimbulkan persepsi negatif kepada masyarakat atas layanan Garuda Indonesia sebagai National Flag Carrier Indonesia," kata Tomy.

Surat Edaran Garuda

Surat Edaran Garuda Surat edaran Garuda Indonesia (Instagram @infokalteng)

Nggak lama setelah viralnya Instagram story Rius, pihak Garuda Indonesia mengedarkan surat dengan JKTCCS/PE/60145/19 tentang larangan mendokumentasikan kegiatan di pesawat.

Ada tiga poin dalam surat tersebut, antara lain penumpang nggak diperbolehkan mendokumentasikan segala kegiatan di pesawat, baik berupa foto ataupun penumpang. Kedua, awak kabin harus menggunakan bahasa asertif dalam menyampaikan larangan kepada penumpang untuk poin nomor satu, kecuali sudah mendapatkan surat izin dari perusahaan. Ketiga, perusahaan akan memberi sanksi jika terjadi pelanggaran terhadap ketentuan di atas.

Namun, Garuda kemudian mengubah larangan tersebut menjadi imbauan agar penumpang menghormati privasi penumpang lain dan awak pesawat yang sedang bertugas.

Menurut keterangan Wakil Presiden Sekretaris Perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Ikhsan Rosan, imbauan tersebut bertujuan untuk memastikan seluruh operasi penerbangan Garuda Indonesia comply dengan aturan dan perundangan-undangan yang berlaku termasuk UU Penerbangan, UU ITE, dan UU terkait lainnya.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"