Tahukah kalian bahwa Indonesia sebentar lagi bakal memiliki pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara lho! PLTA terbesar itu berada di Sungai Kayan Provinsi Kalimantan Utara.
PLTA Sungai Kayan atau PLTA Kayanini digadang-gadang bakal menjadi PLTA terbesar di Indonesia bahkan AsiaTenggara karena bakal memiliki kapasitas listrik sebesar 9.000 megawatt.
Seperti apa pembangunan PLTA Kayan, PLTA terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara ini? Yuk simak!
Berikut Fakta Menarik Mengenai Pembangunan PLTA Kayan
Ilustrasi PLTA Kayan (kaltara.prokal.co)
1. PLTA Kayan Dibangun di Provinsi Termuda
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengatakan sebagai provinsi termuda Indonesia yang baru berumur 7 tahun, Kalimantan Utara memiliki potensi sumber daya air yang besar untuk pembangkit listrik, karena provinsi ini memiliki sungai dalam dan lebar, jadi sangat cocok untuk PLTA.
Selain itu, Kepala StafKantor Presiden Moeldoko mengatakan PLTA akan dibangun di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
2. PLTA Kayan Memiliki Kapasitas Listrik Sebesar 9.000 Megawatt
PLTA yang berlokasi di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara ini nantinya berkapasitas 9.000 megawatt. Pemerintah sendiri telah menjalin kerjasama dengan PT Kayan Hydro Energy (KHE). Pembangunan PLTA Kayan akan menjadi PLTA terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
3. PLTA Kayan Digagas Sejak 2009
Mulai dibangun akhir tahun ini, sesungguhnya PLTA Kayan ini sudah digagas pembangunannya sejak tahun 2009 lalu.
Saat itu Bupati Bulungan, Budiman Arifin. Namun gagasan itubelum bisa diwujudkan sampai Budiman selesai menjabat pada tahun 2015.
Gagasan untuk membangun PLTA Kayan ini didukung Irianto Lambrie saat pertama kali dilantik menjadi Pejabat Gubernur Kaltara 22 Juli2013 silam.
Saat itu, Irianto menyampaikan bahwa akan dibangun pembangkit listrik yang mampu menyuplai listrik untuk provinsi termuda tersebut.
Setelah terpilih menjadi Gubernur Kaltara pada tahun 2014 lalu, Irianto Lambrie terus berjuang untuk mewujudkan pembangunan pembangkit listrik ini.
Tepat pada Kamis (15/8/2019) Kepala Staf Kpresidenan Moeldoko menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) antara PT Kayan Hydro Energy dengan China Power.
4. PLTA Kayan Dibangun dalam Lima Tahapan
Untuk menghasilkan listrik sebesar 9.000 megawatt, PLTA Kayan nantinya akan dibangun dalam lima tahapan.
Pada akhir tahun ini, bendungan Kayan 1 akan dibangun dengan daya sebesar 900 megawatt. Pembangunan bendungan Kayan 1 ini akan selesai pada tahun 2024.
Selesai membangun Kayan 1, setahun berikutnya PT Kayan Hydro Energy (KHE) akan kembali lagi membangun bendungan Kayan 2 dengan kapasitas sebesar 1.200 megawatt. Lalu dilanjutkan dengan bendungan tahap 3 dan 4 yang berkapasitas masing-masing 1.800 megawatt. Terakhir, pada tahap ke 5 bendungan Kayan bakal dibangun dengan daya sebesar 3.200 megawatt. Jadi total listrik yang akan dikeluarkan PLTA Kayan secara keseluruhan yakni 9.000 megawatt.
“Kayan 1 akhir tahun ini dibangun butuh 5 tahun. Udah ada listrik sebesar 900 megawatt di 2024, untuk tahap 2 akan dibangun setelah Kayan 1 selesai,” kata Khaerony.