Belum lama ini, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa terdapat gerakan yang sedang berusaha mengambil alih partainya secara paksa.
Tak hanya itu, AHY juga menyebutkan bahwa gerakan tersebut melibatkan seorang pejabat istana. Atas pernyataan tersebut, sejumlah petinggi Partai Demokrat pun menyebut sosok Moeldoko adalah sosok yang dimaksud AHY.
Gara-gara kabar itu, nama Moeldoko kini jadi sorotan.
# Tanggapan Moeldoko atas Tudingan Partai Demokrat
Moeldoko saat menjabat panglima TNI di era SBY (tribunnews.com)
Mendengar kabar kurang menyenangkan tersebut, Moeldoko kemudian memberi tanggapan. Mantan panglima TNI di era SBY itu mengaku bahwa ia kerap bertemu orang-orang Demokrat.
Meskipun pertemuan itu dianggapnya sebatas mendengarkan curahan hati selaku tuan rumah.
"Beberapa kali banyak tamu yang berdatangan ya, dan saya orang yang terbuka. Saya mantan Panglima TNI, tapi saya tidak memberi batas dengan siapapun, apalagi di rumah ini mau datang terbuka 24 jam, siapapun," ucap Moeldoko.
"Secara bergelombang mereka datang, berbondong-bondong, ya kita terima, konteksnya apa? Ya saya tidak mengerti dari ngobrol-ngobrol itu biasanya diawali dari pertanian karena saya memang suka pertanian, berikutnya pada curhat tentang situasi yang dihadapi, ya gue dengerin aja gitu," lanjut Moeldoko.