Eksperimen Manusia Nazi Selama Perang Dunia II, Sadis!

Eksperimen Manusia Nazi Selama Perang Dunia II, Sadis!
Sulfanamide (singleraoncology.com)

4. Sulfanilamide

Eksperimen manusia Nazi selama Perang Dunia II dilakukan untuk menguji efektivitas sulfanilamide dan obat-obatan lain dalam mengendalikan infeksi para prajurit.

Para korban dilukai mirip dengan korban perang. Kemudian menginfeksi luka dengan bakteri seperti streptococcus, tetanus, dan gas gangrene.

Para dokter memperburuk infeksi yang dihasilkan dengan menggosok kaca dan serutan kayu ke dalam luka, dan mereka mengikat pembuluh darah di kedua sisi cedera untuk mensimulasikan apa yang akan terjadi pada luka perang yang sebenarnya.

Para korban menderita kesakitan hebat dan cedera serius, dan beberapa dari mereka meninggal sebagai akibatnya.

5. Transplantasi tulang, otot, dan sendi

Eksperimen manusia Nazi selama Perang Dunia II untuk mengetahui apakah suatu anggota badan atau persendian dari satu orang dapat berhasil melekat pada orang lain. Peneliti di Ravensbruck mengamputasi kaki dan pundak para tahanan. Mereka juga mengangkat bagian tulang, otot, dan saraf dari tahanan untuk mempelajari regenerasi bagian tubuh ini. 

Korban menderita rasa sakit yang luar biasa, mutilasi, dan cacat permanen sebagai akibatnya.

6. Air laut

Hans Eppinger dan yang lainnya di Dachau melakukan percobaan tentang cara membuat air laut dapat diminum.

Para dokter memaksa kira-kira 90 orang Gipsi untuk minum hanya air laut dan merampas makanan mereka. Orang-orang Gipsi menjadi sangat dehidrasi sehingga mereka dilaporkan menjilat lantai setelah dipel hanya untuk mendapatkan setetes air segar.

Eksperimen manusia Nazi selama Perang Dunia II menyebabkan rasa sakit dan penderitaan yang sangat besar dan mengakibatkan cedera tubuh yang serius.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"