Dituduh Bermesraan, Driver Grab Singapura Malah Antar Pasangan Ini ke Kantor Polisi

Dituduh Bermesraan, Driver Grab Singapura Malah Antar Pasangan Ini ke Kantor Polisi

Pengalaman gak asik penumpang taksi online kembali terjadi di Singapura. Mereka tidak diantarkan driver Grab ke tempat tujuan, tapi malah ke kantor polisi.

Kejadian ini dialami oleh seorang lelaki bernama Kohji Toh bersama istrinya. Kohji Toh pun menceritakan pengalaman gak asiknya ini hingga akhirnya viral.

Saat itu, Kohji Toh bersama istrinya menumpang GrabCar untuk menuju suatu tempat. Mereka ada janjian di tempat itu. Tapi, istri Kohji Toh merasa lagi gak enak badan.

Ilustrasi driver Grab Singapura (solussinews.com)

Karena merasa sakit kepala, istri Kohji menyandarkan kepalanya ke bahu suaminya.

Melihat situasi itu, driver Grab Singapura ini malah memperingatkan pasangan ini agar bersikap sopan. Si driver Grab meminta Kohji Toh untuk pindah tempat duduk agar mereka bisa duduk terpisah.

Lebih jauh, si driver Grab Singapura itu malah menuduh Kohji Toh dan istrinya jadi bersikap intim. Padahal kan cuma menyandarkan kepala ke bahu aja ya.

Sang driver Grab yang udah gerah itu tambah gerah sampe akhirnya dia pun menelepon polisi. Padahal, Kohji Toh udah ngasih tau ke si driver Grab bahwa itu istrinya.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa ini adalah istri saya, dan kami menikah secara resmi, jadi apa salahnya memeluk tangan saya dan tidur di pundak saya," tulis Kohji Toh, dikutip dari AsiaOne.

Pasangan suami-istri ini sempat dibawa ke kantor polisi (mothership.sg)

"Dia [driver Grab] masih memiliki nyali untuk mengatakan kepada saya bahwa ini melawan hukum dan bahwa dia dapat menghubungi polisi karena ini," lanjutnya.

Kohji Toh pun menyeruh si drver Grab Singapura itu untuk terus jalan. Namun, si driver Grab yang udah gerah duluan itu malah nekat melanjutkan menelepon polisi. Si driver Grab bahkan membawa mereka ke kantor polisi terdekat.

Tetapi sesampainya di kantor polisi, polisi memberitahu si driver Grab bahwa Kohji Toh dan istrinya tidak melakukan kesalahan.

Dalam hal ini, Singapura emang punya peraturan yang cukup ketat gengs. Undang-undang Ketertiban Umum di Singapura melarang warganya untuk telanjang di tempat umum. Kalo melanggar, orang itu bisa didenda 2.000 dollar Singapura atau 3 bulan penjara.

Namun, tindakan lain seperti berciuman atau berpelukan tidak dapat dihukum. Kalo gitu, si driver Grab ini sedang dilanda ... ah, sudahlah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"