Dipecat Kerja, Pasangan Ini Justru Raih Omset Miliaran dari Bisnis Hijab

Dipecat Kerja, Pasangan Ini Justru Raih Omset Miliaran dari Bisnis Hijab
Pasangan Chika Ariska dan Arwin Burhan Raih Omset Miliaran dari Bisnis Hijab (Yahoo Berita)

Pada tahun 2008 lalu, bermodal nekat Chika yang hanya berbekal ijazah setara SMP ini datang ke Jakarta berbekal uang Rp500 ribu dan dijanjikan akan mendapatkan pekerjaan.

Sesampainya di Jakarta, perempuan kelahiran Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan tersebut bercerita bagaimana dia harus bekerja dari pagi sampai malam, menjaga toko dengan gaji Rp250 ribu per bulan. 

Saat bekerja pun, Chika mengaku kerap mendapat pengalaman tak mengenakkan mulai dari dituduh yang tidak-tidak sampai terpaksa makan makanan sisa karyawan toko lainnya.

Namun semua berubah. Dengan kerja keras ketika Chika menunjukkan dirinya adalah sosok karyawan yang tekun hingga menyandang status sebagai anak emas dan dipromosikan sebagai kepala toko. 

Sayangnya di tahun 2017 atau hampir 10 tahun bekerja sebagai karyawan toko, Chika harus menelan pil pahit saat merima status pemecatan dirinya, sesaat setelah melepas masa lajang.

Salah Satu Koleksi Bugis Hijab (Instagram)

Bukan hanya Chika, sang suami, Arwin juga memiliki pengalaman kurang menyenangkan saat merantau ke Jakarta dan bekerja dengan temannya di bidang konveksi selama empat tahun lamanya. Karena konveksi milik temannya tersebut harus gulung tikar.

Tak mau lama-lama bersedih, Chika dan Arwin Burhan, mencoba peruntungan dengan berjualan hijab di sebuah toko sepetak berukuran 2x2 meter di Thamrin City, Jakarta Pusat dengan modal uang pesangon yang ia dapat dari bos pemilik toko tempat awal ia bekerja.

"Saat itu saya jualan hanya setengah toko dan boleh berjualan hanya di hari-hari tertentu selain hari Senin dan Kamis, hari di mana toko biasanya ramai. Ketika bukan hari berjualan, barang harus dipindah ke gudang padahal saat itu saya sedang hamil muda anak pertama," lanjut Chika.

Menjalankan bisnis hijab ini juga bukan tanpa rintangan, Chika mengatakan bagaimana ia kerap dipandang sebelah mata dan sulit mendapatkan barang dari importir saat awal-awal berjualan. Belum lagi nasib malang yang menimpa suami.

Arwin diketahui sempat memutuskan untuk membuat brand fesyen sendiri dan memiliki toko di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. 

Sayang, usaha pakaiannya terpaksa gulung tikar lantaran beberapa hal. Salah satunya adalah karena memiliki tim yang kurang kompeten di bidangnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"