Dahlia seorang perempuan paruh baya terkejut karena warung mie ayam miliknya diduga menjual mie ayam daging tikus. Dahlia sehari-hari membuka usaha warung ayam di Palopo, Sulawesi Selatan. Beberapa waktu lalu ada dua pembeli mie ayam yang diduga memakan daging tikus dalam mie ayam buatan Dahlia.
Dilansir dari Jurnal Palopo, Dahlia sepertinya tak terima dengan kabar tersebut. Dia menegaskan jika sejak dulu sampai sekarang tidak pernah menjual makanan tidak halal, termasuk daging tikus yang ada di dalam makanan yang dijualnya. Dahlia pun sudah secara resmi membuat laporan Polisi.
Pihak Polres Palopo, AKP Edi Sulistiono membenarkan jika Dahlia sudah membuat laporan Polisi. Dahlia bukan melaporkan dua pembeli yang diduga menyebutkan ada daging tikus dalam mie ayam, melainkan akun sosial media yang menyebar video soal dugaan daging tikus pada mie ayam. "Laporan sudah masih dalam penyelidikan,"tutur AKP Edi Sulistiono.
Dahlia melaporkan masalah ini karena dirinya merasa jadi korban. "Saya sudah difitnah dan mendapatkan kerugian akibat adanya isu ini," kata Dahlia. Dahlia menambahkan bahwa sebelumnya warung mie ayam miliknya juga pernah disebut menjual makanan tidak halal beberapa tahun lalu.
"Waktu itu isunya daging kucing, menyebar dari mulut ke mulut. Tapi sampai saat ini juga belum terbukti," tambah Dahlia. Kemudian dugaan mie ayam daging kucing itu redup namun kini isu daging tikus kembali menyerangnya.