Di Jepang Ada Menteri Kesepian, Mencegah Kepunahan Karena Rakyatnya Gak Berminat Menikah

Di Jepang Ada Menteri Kesepian, Mencegah Kepunahan Karena Rakyatnya Gak Berminat Menikah

Di Indonesia, menikah adalah salah satu tujuan hidup. Bahkan gak jarang orang menikah muda dan punya anak diusia kurang dari 25 tahun. Kayaknya kalau udah 20-an, banyak yang mempersiapkan pernikahan.

Kalau di Jepang malah sebaliknya gengs. Di negeri Sakura ini, malah banyak yang males nikah dan memilih hidup sendiri. Alasannya ada macam-macam.

Diantaranya menikah adalah sesuatu yang merepotkan bagi mereka. Punya anak juga merepotkan. Selain membutuhkan keadaan finansial yang lebih baik ketika berkeluarga.

Masyarakat Jepang (japantimes.co.jp)

Di samping enggan menikah, warga Jepang juga suka bunuh diri. Menyebabkan terhentinya keturunan dari seseorang. Dilaporkan ternyata pada 2019 ada 20 ribu warga Jepang melakukan bunuh diri. Tren bunuh diri ini semakin meningkat ketika pandemi.

Isu kesehatan mental di Jepang masih belum menjadi bahasan utama dan gak terlalu diperhatikan. Mereka yang stres, depresi dan terkena gangguang kesehatan mental gak berani datang ke psikiater. Karena malu dan gak lazim di Jepang.

Faktor yang mengganggu kesehatan mental masyarakt Jepang diantaranya adalah pekerjaan dan pendangan orang lain. Orang Jepang memikirkan apa pendapat orang pada diri sendiri gengs.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"