Data CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Diunduh, KNKT: Percakapan Pilot Sriwijaya dengan ATC Terdengar Jelas, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Data CVR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Diunduh, KNKT: Percakapan Pilot Sriwijaya dengan ATC Terdengar Jelas, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Kasus jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu yang menewaskan seluruh penumpang dan awak kapal pada 9 Januari 2021 lalu masih lekat dalam ingatan masyarakat Indonesia.

Mulai menemui titik terang, terbaru, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh rekaman percakapan selama dua jam dalam cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu itu.

Kepala Sub-Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT, Kapten Nurcahyo Utomo menjelaskan rekaman suara tersebut terdengar jelas percakapan antara pilot dengan pemandu lalu lintas udara (ATC).

"Kalau pembicaraan pilotnya ke ATC itu jelas. Suaranya jelas. Isinya pembicaraan di kokpit antara kapten, co-pilot sama pilot ATC," kata Cahyo dilansir dari Liputan6.com, Senin (3/5/2021).

Penemuan Bangkai Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 (Pikiran Rakyat)

Namun dia mengatakan masih ada beberapa rekaman yang tidak terdengar sehingga saat ini sedang dicoba berbagai cara untuk bisa mendengar keseluruhan suara, kata dia.

"Ada beberapa bagian yang kita masih kesulitan untuk mendengar ini sedang masih ada dicoba difilter, dicoba dengan berbagai cara," bebernya.

Sebelumnya diketahui Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah berhasil mengunduh data rekaman percakapan pada cockpit voice recorder (CVR) milik Sriwijaya Air SJ-182 yang ditemukan di perairan Kepulauan Seribu pada Kamis (1/4/2021) lalu.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menjelaskan, CVR itu berisi rekaman percakapan selama dua jam, termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan. Data tersebut sangat penting untuk kebutuhan investigasi.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"