Habib Husein Ja'far Al Hadar atau yang lebih akrab disapa Habib Husein Ja'far beberapa waktu lalu aktif membuat konten Pemuda Tersesat bersama komika, Trestan Muslim dan Coki Pardede. Dalam video yang diunggah ke YouTube, Habib Husein menjawab pertanyaan terkait ajaran agama.
Namun tidak sedikit netizen yang memberikan pertanyaan cenderung nyeleneh. Salah satunya terkait mengapa Al-Qur’an menggunakan Bahasa Arab dan bukan bahasa Jawa atau Madura. Cuplikan video ini belakangan viral di media sosial, khususnya TikTok.
"Assalamualaikum bang, tanya dong, kenapa Al-Qur’an tulisannya pakai Arab kan jadi susah bacanya. Kenapa enggak Madura atau Jawa?," ujar Tretan Muslim dikutip dari YouTube Jeda Nulis saat membacakan pertanyaan dari seorang netizen yang dikirim melalui DM.
"Oh... jadi mungkin dia orang Jawa karena Bahasa Arab jadi susah bacanya. Masalahnya kalau Al-Qur'an bahasa Jawa atau bahasa Madura ya orang Arab yang susah baca, orang Perancis, orang Norwegia, orang Mozambik juga susah membaca," kata Tretan Muslim merespon pertanyaan tersebut.
"Jadi mau bahasa apapun pasti ada yang susah membaca, nah tapi mungkin ini juga penasaran, saya juga penasaran, kenapa Al-Qur'an itu Bahasa Arab bib?," lanjut Tretan Msulim bertanya pada Habib Husein Ja'far.
Seperti biasanya, Habib Husein Ja’far Al Hadar memberikan jawaban santai dan mudah dipahami. Dia mengatakan kalau pemilihan Bahasa Arab sudah dikaji oleh para ulama. Bahasa Arab sendiri dipilih lantaran dianggap paling relevan untuk menampung wahyu dari Allah.
"Sebenarnya kan ada kajian dari para ulama tentang kenapa dipilihnya Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur'an. Jadi pertama karena Bahasa Arab itu dinilai paling banyak kosa katanya untuk menampung wahyu yang sifatnya tidak terbatas karena itu dari Allah. Maka Bahasa Arab dianggap paling relevan untuk menampung," jelas Habib Husein Ja’far.
Lebih lanjut, ulama yang aktif berdakwah di kalangan anak muda itu mengungkap fakta kalau sebenarnya Bahasa Arab yang justru terinspirasi dari Bahasa Al-Qur’an. Pasalnya, Bahasa Al-Qur’an itu lebih besar dari Bahasa Arab itu sendiri.
"Tapi sebenarnya Bahasa Al-Qur'an itu lebih besar dari bahasa Arab, karena itu ketika Al-Qur'an turun justru Bahasa Arab yang kemudian terinspirasi dari Bahasa Al-Qur'an. Jadi lebih luas daripada Bahasa Arab, akhirnya Bahasa Arab itu terinspirasi dari Bahasa Al-Qur'an," sambungnya.