Daging Babi Disantap Wanita Berhijab Ini dengan Lahap, Sebut-sebut Soal Neraka

Daging Babi Disantap Wanita Berhijab Ini dengan Lahap, Sebut-sebut Soal Neraka

Sebuah video seorang wanita hijab makan daging babi  tentu bikin geger warganet. Diunggah dari channel YouTube Laskar Jihad Islam, dalam video itu si wanita bahkan menyebut-nyebut soal neraka. “Boleh jelaskan ayat mana yang menunjukkan kalau makan babi masuk neraka?,” tanya wanita itu dalam video.

Nampak si wanita itu menyantap olahan daging babi menggunakan sumpit dan makan dengan lahap. Lalu wanita itu mengatakan bahwa sebagai manusia tetap harus membahagiakan diri sendiri. “Menabung boleh, hemat boleh, tapi jangan terlalu pelit dengan diri sendiri, kalau Tuhan cabut sehat uangmu habis untuk bayar jasa orang lain,” kata wanita itu.

Memang tidak diketahui siapa identitas wanita berhijab tersebut. Namun menurut keterangan dalam video itu, wanita tersebut adalah seorang tenaga kerja wanita atau TKW. Diduga lokasi wanita itu makan daging bagi bukan di Indonesia melainkan di negara tempat wanita itu bekerja.

Daging Babi Disantap Wanita Berhijab Ini, Sebut-sebut Soal Neraka (YouTube Penegak Islam)

Sejumlah warganet menyesalkan wanita yang dipastikan beragama Islam itu nekat makan makanan yang dianggap haram itu. “Babi itu haram, yang haram itu dosa, dosa itu yang mengantarkan orang ke neraka,” tulis seorang warganet di kolom komentar dalam menanggapi video itu.

Muhammad Yusuf seorang Ustaz pemilik channel YouTube itu mengatakan bahwa memang dalam Islam sudah jelas aturannya tentang makanan yang dianggap haram, dalam hal ini makanan yang mengandung daging babi.

 “Dalam surat Al-Baqarah sudah dijelaskan bahwa Allah mengharamkan manusia makan bangkai, minum darah, makan daging babi, dan hewan yang disembelih tidak kita ucapkan nama Allah,” kata Yusuf. Yusuf menambahkan bahwa meskipun hanya sebuah daging hewan, namun daging yang tumbuh dari hewan haram maka tidak akan masuk surga melainkan masuk neraka.

 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"