Daftar Bendera Paling Tua di Dunia yang Masih Eksis Sampe Sekarang

Daftar Bendera Paling Tua di Dunia yang Masih Eksis Sampe Sekarang

Bendera-bendera di dunia ini dibuat sebagai bagian dari simbol dan identitas negaranya masing-masing. Sejak tahun 1300-an, bendera  juga dibuat sebagai identitas sebuah kerajaan atau kesukuan tertentu demi menandai wilayah berdaulatnya.

Nah, dari sekian banyak bendera di dunia, tau gak kalian kalo ternyata ada beberapa bendera yang udah tua banget dan masih eksis sampe sekarang? Yaudah, simak aja nih daftar bendera paling tua di dunia yang masih eksis sampe sekarang. Ada legenda-legendanya pula gengs.

#5 Swiss

#5 Swiss Bendera Swiss (worldatlas.com)

Bendera Swiss kelitannya simpel banget yah. Cuma ada tanda '+' gitu di tengah area yang warnanya merah. Nah, bendera ini udah digunakan sejak tahun 1470 silam. Dan bendera dengan perbandingan 1:1 ini cuma ada dua di dunia, satunya lagi dipakai oleh Vatikan.

Bendera Swiss yang punya simbol palang putih dan berlatar merah itu digunakan sebagai bendera resmi Swiss tahun 1889. Terus dibalik sama Palang Merah Dunia jadi palang merah dengan latar putih. Simbol Palang Merah Dunia digunakan setelah dideklarasikan pada konvensi Jenewa.

Palang Merah sendiri didirikan oleh Henry Dunant dari Swiss. Makanya simbol Palang Merah juga digunakan untuk menghormati jasa-jasa Henry Dunant yang berkebangsaan Swiss.

#4 Albania

#4 Albania Bendera Albania (fr.doublet.com)

Konon, bendera ini digunakan pertama kali pada 28 Novemeber 1443 silam. Udah tua banget ya. Waktu itu digunakan oleh pahlawan nasional Albania Skanderbeg atau George Kastrioti.

Skandenbeg mengibarkan bendera itu di atas Benteng Kruje ketika Albania dikuasai Turki. Bendera bernama "Flamuri Kombetar" ini punya logo burung elang berkepala dua dan berwarna hitam.

Nah, burung elang berkepala dua itu diambil dari Kekaisaran Byzantium. Albania resmi mengadopsi bendera ini tahun 1912. Pada akhir abad 19 dan awal abad 20, bendera ini digunakan untuk kampanye kemerdekaan negara dari Kerajaan Ottoman.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"