Adalah Mbah Sukir, seorang kakek yang sempat jadi sorotan karena aksinya mencari seorang siswa SMP yang tenggelam di Sungai Bengawan, Madiun.
Meski usianya telah lanjut, ia memiliki stamina prima untuk mengikuti proses pencarian. Mbah Sukir bisa dengan mudah melakukan penyelaman hingga dasar Sungai Bengawan Madiun. Padahal kedalaman sungai mencapai 4 meter.
Saat menyelam pun, Mbah Sukir tak dilengkapi peralatan khusus apa pun. Mbah Sukir hanya mengenakan celan, topi, dan kacamata renang. Bila kondisi kesehatannya prima, Mbah Sukir mampu menyelam selama empat menit tanpa alat bantu pernapasan.
Namun, dengan stamina luar biasa dan hanya bekal seadanya, Mbah Sukir justru bisa menemukan RC (14) siswa SMP yang tenggelam sejak 9 Juni 2020 sore.
Mbah Sukir berhasil menemukan posisi jasad korban di dasar sungai sebelum beduk dzuhur. Hanya saja ia tak sanggup melanjutkan pencarian ke titik lebih dalam karena lupa mengenakan penutup telinga.
“Saya lupa memakai penutup telinga hingga membuat telinga saya sakit. Jadi saya naik ke atas. Setelah jam 12, mudah-mudahan tidak bergerak ke utara. Sebenarnya sudah kepegang tadi, posisi jasadnya miring dan tidak bergerak," kata Mbah Sukir di sela-sela beristirahat melakukan pencarian.
Setelah mengetahui posisi jasad korban, Mbah Sukir bergegas memberitahukan ke tim gabungan yang menumpang perahu karet.
Mbah Sukir meminta tim fokus mencari di area yang sudah diselami. Dan benar saja, satu jam setelah beduk zuhur, jasad RC ditemukan mengapung tak jauh dari lokasi kejadian. Jenazah RC kemdian langsung dibawa ke rumah duka.