Apa yang akan terjadi saat kamu minta restu untuk menikah, tapi ibumu nggak setuju? Mungkin kamu akan kawin lari atau setengah mati memperjuangkan cintamu. Tapi di belahan dunia lain, ada seorang perempuan yang menjalani hari-hari sangat memilukan gara-gara sang ibu nggak memberi izin menikah.
Kisah sedih ini datang dari seorang sosialita Prancis bernama Blanche Monnier. Ia berasal dari keluarga borjuis dan sangat dihormati. Sosoknya yang cantik rupawan dan disukai banyak lelaki, bikin keberadaan Monnier ini sangat populer di kalangan bangsawan.
Lalu, ada apa dengan Blanche Monnier?
Cerita ini berawal dari momen saat Monnier memasuki usia 25 tahun pada 1874. Monnier ingin menikah dengan pengacara yang usianya lebih tua. Sayangnya sang ibu, Madam Monnier, nggak merestui karena menganggap putrinya nggak bisa menikah dengan pengacara yang tak punya uang.
Menurut sang ibu, pengacara tersebut nggak pantas menikah dengan anaknya. Sang ibu pun sangat marah dengan keputusan sang anak.
Merasa murka, Madam Monnier pun lantas mengurung anaknya di loteng rumah. Sebuah ruangan kecil dan gelap.
Bukan apa-apa, niat awal sang ibu mengurung anaknya biar dia mengubah pendirian. Tapi Monnier nggak pernah mau menuruti sang ibu, jadilah dia menjalani hari-harinya dalam kurungan.
Setiap hari, dia cuma makan makanan sisa, nggak mandi, nggak bisa sedikitpun keluar dari ruangan, nggak bisa merasakan terik matahari, dan nggak ada akses untuk minta pertolongan. Ia hidup, makan, tidur, dan buang air di tempat yang sama. Kebayang nggak kondisinya gimana?
Selama ‘menghilang’, nggak pernah ada yang tahu keberadaan Monnier. Termasuk si pengacara. Sementara itu, keluarga Monnier menjalani hidup dengan pura-pura berduka seolah Monnier telah meninggal dunia.
Meski harus menunggu sangat lama, akhirnya ada juga yang mencium sesuatu yang aneh tentang keberadaan Blanche Monnier. Tepatnya pada tahun 1901, Jaksa Agung menerima sebuah surat kaleng.
“Monsieur Jaksa Agung: Saya mendapat kehormatan untuk memberi tahu Anda tentang kejadian yang sangat serius. Saya berbicara tentang perawan tua yang dikurung di rumah Madame Monnier, ia sering dibiarkan kelaparan dan hidup dengan sampah busuk selama dua puluh lima tahun terakhir.”
Setelah pesan dibaca oleh sang Jaksa Agung, berita ini langsung tersebar ke seluruh Prancis dan bikin heboh. Polisi langsung dikirim untuk mengecek rumah Madam Monnier dan menggeledahnya.