CIA Gunakan Tiga Modus Ini untuk Ganggu Bung Karno, Menyusupkan Agen Cantik Hingga Serangan Film Enak-enak

CIA Gunakan Tiga Modus Ini untuk Ganggu Bung Karno, Menyusupkan Agen Cantik Hingga Serangan Film Enak-enak
Banyak campur tangan CIA untuk ganggu hidup Bung Karno (history.com)

Sambil menyokong Masyumi, AS berharap partai itu bisa mengontrol pemerintahan pascapemilihan anggota parlemen. Masyumi juga diharapkan bisa membatasi aktivitas komunis dan Indonesia menjadi lebih ramah kepada Barat.

Lalu, bagaimana dengan PKI saat itu? PKI selalu menyebut iuran anggota dan pengurus adalah sumber dana partai. Lalu, berkembanglah anggapan bahwa PKI yang lebih banyak membidik kalangan rakyat bawah atau proletar ini mendapat sokongan dana dari Uni Soviet dan China, dua negara besar yang menganut ideologi komunisme.

Meski tak ada bukti kuat, banyak orang percaya dengan dugaan ini. Kabarnya, ada tiga juta WNI keturunan Tionghoa turut menjadi donatur PKI. Tentu saja mereka melakukannya dengan terpaksa akibat tekanan dari pihak Kedutaan China di Jakarta.

Meski telah disokong dana oleh CIA, suara Masyumi ternyata berada di bawah PNI yang duduk di peringkat pertama. Di bawah Masyumi ada Nahdlatul Ulama, dan PKI di peringkat keempat.

#3 Diserang film enak-enak

#3 Diserang film enak-enak Bung Karno pernah hampir diserang fitnah bintangi film enak-enak (pinterest.com)


Modus lain yang digunakan CIA untuk mengganggu hidup Bung Karno adalah dengan serangan film enak-enak. Caranya adalah dengan membuat film porno yang bintangnya seolah-olah adalah Bung Karno.

CIA bahkan sampai harus melakukan seleksi untuk mencari pemeran laki-laki yang mirip dengan Bung Karno. CIA menginginkan laki-laki berkulit gelap khas Asia dan kepala botak. Hingga akhirnya dibuatlah topeng yang mirip dengan wajah Bung Karno.

CIA akhirnya berhasil membuat sejumlah foto. Namun tidak diketahui dengan pasti apakah foto-foto itu jadi digunakan untuk menyerang Bung Karno atau tidak.

Ada beberapa versi yang menyebut alasan CIA batal menyebarkan film enak-enak itu. beberapa pengamat menilai kampanye hitam dengan video porno tak akan mempan untuk jatuhkan Soekarno.

Ada juga yang beranggapan: sebagai seorang pria berkuasa, sah-sah saja Soekarno berhubungan dengan banyak wanita. Toh, raja-raja di Nusantara dulu juga banyak yang memiliki istri dan selir.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"