Banyak kan diantara kalian yang sudah mengetahui, apa itu cheetos? Cheetos merupakan merk jenis camilan/makanan ringan yang terbuat dari tepung jagung.
Pembuat jajanan yang memiliki cita rasa gurih dan juga asin ini adalah Frito-Lay, anak perusahaan PepsiCo. Pencipta Fritos, Charles Elmer Doolin, menciptakan Cheetos pada tahun 1948, dan memulai distribusi nasional di AS.
Namun, tahukah kamu? ada hal yang tak terduga lho gengs, di balik munculnya jajanan enak tersebut. Kabarnya, tentara AS lah yang memiliki peran besar dalam penemuan camilan renya itu.
Dilansir dari Foodbest via Kumparan.com, penemuan Cheetos dimuat dalam buku yang berjudul 'Combat-Ready Kitchen: How the U.S Military Shapes the Way You Eat' karya Anastacia Marx de Salcedo.
Dalam buku ini menceritakan bahwa pada masa Perang Dunia II, tentara AS melakukan penelitian tentang bahan-bahan makanan yang bisa dikonsumsi selama perang. Makanan yang dimaksud dalam hal ini adalah makanan yang memiliki masa kadaluwarsa yang panjang dan mudah dikemas.
Lebih lanjut, keju dipilihlah sebagai bahan penelitian mereka. Alasannya yakni bahan makanan tersebut memiliki masa konsumsi yang pendek dan tidak tahan selama musim panas atau ekstrem. Lalu, mereka membuat salah satu cara untuk mengakali bahan makanan tersebut dapat bertahan lama. Mereka memilih untuk mengemulsikan dengan garam atau suatu proses yang dapat membuat keju tahan dari cuaca panas.
Tak hanya berhenti disitu saja, tentara Amerika Serikat terus mencari bahan baru untuk membuat keju dapat bertahan lama. Salah satu cara yang mereka temukan adalah membuat cheese powder. Penemuan tersebut, dipimpin oleh Quartermaster Corps 'Subsistence Research Laboratory di sebuah labortatium USDA itu diikuti oleh berbagai universitas, dan perusahaan manufaktur khususnya Kraft.
Pada 1943, ilmuwan susu dari USDA, George Sanders, berhasil mengembangkan bubuk keju pertama. Bubuk ini memiliki tekstur yang halus dan bisa gunakan sebagai bahan masakan.