Cari Teman Tidur? Coba Baca Cerita Rakyat Sangkuriang Di Bawah

Cari Teman Tidur? Coba Baca Cerita Rakyat Sangkuriang Di Bawah
Dayang Sumbi (youtube.com)

Suatu ketika, saat pasangan baru ini berduaan, Dayang Sumbi nggak sengaja melihat bekas luka yang terdapat di kepala Sangkuriang. Penasaran, Dayang Sumbi pun menanyakan perihal bekas luka tersebut. Tanpa merasa curiga, Sangkuriang menjawab enteng, “Ini bekas luka yang kuterima saat dulu dipukul menggunakan sendok nasi oleh Ibu”.

Mendengar pengakuan itu Dayang Sumbi merasa ditampar dengan sangat keras. Ia kini sadar dan tahu siapa Sangkuriang sebenarnya. Dayang Sumbi segera memeberitahu siapa dirinya. Mendengar kisah dari Dayang Sumbi, Sangkuriang merasa nggak percaya. Bahkan Sangkuriang pun tetap yakin untuk menikahinya.

Sangkuriang membuat perahu (dongengceritarakyat.com)

Oleh karena itu, menurut cerita rakyat Sangkuriang,  Dayang Sumbi pun menyampaikan permintaan. Ia meminta agar Sangkuriang berkenan membuatkan perahu layar dalam waktu sehari. Nggak boleh lebih. Dan mendengar permintaan itu, Sangkuriang pun merasa enteng dan menyanggupinya. 

Untuk pembuatan perahu layar, Sangkuriang bergegas menahan aliran sungai Citarum dan membentuknya menjadi waduk. Di tempat inilah Sangkuriang berencana membuatkan kapal bagi kekasihnya yang dicintai.

Sangkuriang menendang perahu (ppid.bandung.go.id)

Dibantu dengan ribuan prajurit jin yang sudah dikalahkannya saat perantauan, pekerjaan yang seharusnya memakan waktu berhari-hari itu pun hampir selesai sebelum dini hari menjelang. 

Merasa takut akan takdir buruk yang menanti, Dayang Sumbi pun berdoa dan memohon pertolongan Dewata. Terbersitlah ide dalam benaknya, ia memaksa ayan jago agar berkokok lebih awal. Rencana sukses! Mendengar kokok ayam jago, pasukan jin yang membantu pekerjaan Sangkuriang pun lari ketakutan.

Pasukan jin yang membantu sangkuriang (ppid.bandung.go.id)

Sendirian dan kesal akibat tahu dirinya dicurangi, Sangkuriang pun segera menendang perahu yang baru setengah jadi itu. Perahu terbang tinggi ke langit dan jatuh di atas gunung. Karena yang menendangnya adalah orang dengan kesaktian tinggi, maka selang beberapa saat setelah perahu jatuh di tanah, perahu tersebut segera menyatu dan membentuk Gunung yang bentuknya mirip perahu terbalik. Oleh masyarakat sekitar, gunung ini disebut dengan Gunung Tangkuban Perahu.

Sedang Sangkuriang, yang dipenuhi emosi, meninggal akibat jatuh ke dalam Sungai Citarum. Dayang Sumbi? Nggak ada yang mengetahui bagaimana kabarnya kini. Nah, itulah akhir dari cerita rakyat Sangkuriang. Kamu sudah dapat nilai moralnya? Bagikan di kolom komentar, ya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"