Bisnis penonton bayaran bukan hal baru lagi di Indonesia. Bisnis model ini telah berkembang lama di Tanah Air dan gak bisa dianggap remeh lagi. Bisnis penonton bayaran juga jadi profesi yang semakin dikenal publik.
Jangan tanya soal cuan deh, soalnya pengelola bisnis penonton bayaran bisa cuan terus. Mereka juga bisa jadi pebisnis yang sukses berkat jasanya itu.
Kamu pasti gak heran deh dengan acara-acara musik atau lawak di televisi. Acara itu selalu diramaikan oleh penonton di lokasi acara. Mereka sebenarnya adalah penonton bayaran yang bertugas menjadi penonton dan menjadi pemandu sorak di acara tersebut.
Biasanya, para penonton bayaran akan mengikuti aba-aba dari pembawa acara. Termasuk ajakan berjoged dari artis-artis yang meramaikan acara. Makanya acara televisi bisa rame banget setiap kali tayang.
Kan emang gak mungkin gitu ada orang yang mau menonton acara di studio secara live pagi-pagi. Makanya, jasa penonton bayaran sangat diperlukan. Soalnya, rata-rata orang kan kerja ya dari pagi sampe sore, mana sempat pergi ke studio cuma buat hepi-hepi begitu?
Hal-hal inilah yang dilirik oleh agensi pemilik bisnis penonton bayaran Tanah Air. Ini adalah peluang karena mereka bisa menawarkan sumber daya yang dibutuhkan kepada pihak televisi.
Bisnis penonton bayaran sendiri sebenarnya udah cukup lama bergerak. Sekitar tahun 2004 lalu, bisnis ini kian dikenal publik. Intinya sih simbiosis mutalisme. Para penonton bayaran juga gak perlu bingung harus mendaftar ke mana kalo pengin nonon langsung di studio TV. Mereka juga dibayar oleh pengelola bisnis penonton bayaran ini.