Salah satu orang yang bergerak di bidang bisnis penonton bayaran ini adalah Elly Sugigi. Dia adalah salah satu nama yang dikenal banyak orang. Dia juga terbilang sukses mengelola bisnis penonton bayaran ini.
Sementara beberapa nama lainnya adalah Harsono Wahyudi, pemilik Harsono Management. Sebelumnya, Harsono punya proyek untuk mengumpulkan penonton tahun 2004 silam. Saat itu, dia mampu mengumpulkan hingga 150 orang.
Selanjutnya ada Rina Putri, pengelola bisnis penonton bayaran Herina Agency. Rina juga punya cerita yang kurang lebih sama dengan Harsono. Dulunya, Rina juga menjadi salah satu penonton program religi di TV swasta nasional. Rina bahkan hanya mampu mengumpulkan 10 orang penonton ketika bisnisnya dibangun.
Nah, kalo soal pendapatan, pengelola bisnis penonton bayaran ini bisa dapet cuan banyak. Mereka biasanya mengambil margin antara dana yang diberikan oleh pihak TV dan fee buat para penonton bayaran.
Fee-nya juga bergantung pada "kelas". Jadi, ada beberapa kategori penonton yang diminta oleh pihak TV. Misalnya, penonton yang penampilannya dianggap "biasa aja" akan dibayar Rp20.000. Sementara yang masuk dalam Kelas B atau kategori "lumayan", bisa dibayar Rp50.000.
Ada juga ibu-ibu arisan atau penonton dengan penampilan yang menarik yang akan dibayar lebih mahal. Biasanya hingga Rp100.000.
Pihak agensi sendiri akan mengambil sekitar Rp10.000-25.000 dari masing-masing penonton. Tinggal dikalikan dengan jumlah penonton yang dikumpulkan oleh agensi atau pengelola bisnis penonton bayaran ini. Jika dia mendapat margin Rp25.000 dan dikalikan 150 orang, total yang bisa dia dapat sekitar Rp3,7 juta. Itu juga baru satu acara loh!
Makanya gak perlu heran lagi kenapa Elly Sugigi bisa sukses banget menjalani bisnis penonton bayaran ini. Dia bisa mendapat puluhan huta per bulan.