Bioskop Tetap Beroperasi dengan Kebijakan Khusus, Satpol PP Sukabumi Tangkap Puluhan Pelajar

Bioskop Tetap Beroperasi dengan Kebijakan Khusus, Satpol PP Sukabumi Tangkap Puluhan Pelajar

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kota  Sukabumi, Rabu, 18 Maret 2020, menangkap puluhan pelajar. Mereka digiring  petugas karena malah asyik nonton film di bioskop di Moviplex Sukabumi untuk kembali ke rumah.

"Kami menggiring  dan menghalau para pelajar untuk kembali pulang ke rumah untuk kembali belajar," kata Kepala Satpol PP Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi.

Pelajar di Sukabumi malah nonton bisokop (medium.com)

Satpol PP Sukabumi tangkap puluhan pelajar karena emang udah ada kebijakan untuk social distancing. Libur itu ya belajar di rumah, bukan malah main ke mana-mana dan nonton film.

Berkaitan dengan warena wabah corona, beberapa film yang dijadwalkan tayang tahun ini juga jadi ditunda. Bisokop di dunia juga melakukan pencegahan dengan kebijakan tertentu. Jadi ada yang tetap buka tapi menerapkan peraturan baru.

Bagaimana bioskop di Indonesia?

Jaringan bioskop XXI beberapa kebijakan seperti perubahan jam tayang, mengurangi jumlah bioskop yang beroperasi, jarak satu bangku untuk setiap penonton, menyediakan fasilitas kebersihan, dan menyemprot desinfektan.

Social distancing di Bioskop (newyorker.com)

Cairan yang digunakan sudah berstandar Internasional dan aman untuk manusia. Desinfektan yang digunakan bisa membunuh bakteri dan virus.

"Per 18 Maret 2020, kami akan melakukan modifikasi jumlah jam tayang dari yang sebelumnya lima show menjadi empat show," ujar Dewinta seperti dikutip dari Kompas.com.

Pihak XXI menyiapkan 2 skema dengan perubahan jam tayang dan operasional tersebut.

Skema pertama adalah show 1 akan dimulai pukul 12.45, show 2 mulai pukul 14.55, show 3 pukul 17.05, dan show 4 pukul 19.15. Sementara skema kedua memulai show 1 pukul 13.00, show 2 pukul 15.10, show 3 pukul 17.20, dan show 4 pukul 19.30.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"