Tidak mampu membayar rumah sakit karena menjadi gelandangan atau tuna wisma. Itu yang dialami seorang wanita bernama Jeka Rausa. Saat melahirkan bayi perempuannya, Rausa memilih melahirkan di pinggir jalan, tempat dimana sehari-hari ia tinggal bersama keluarganya. Seorang perawat bernama Loraine membantu proses persalinannya.
Dilansir dari The Filipino Times, suatu hari Loraine tidak sengaja bertemu dengan Rausa di salah satu sudut jalan di kota Makati, Filipina. Pagi itu Loraine sebenarnya hendak menuju tempatnya bekerja di salah satu rumah sakit di kota itu. Saat sedang menunggu mobil jemputan, ia menyadari ada seseorang wanita merintih kesakitan karena akan melahirkan.
Waktu menunjukan pukul 7 pagi waktu setempat. Naluri Loraine langsung muncul sebagai perawat. Tanpa basa-basi ia langsung menghampiri Rausa dan memulai melakukan proses persalinan di tempat itu juga. Mengingat tidak mungkin jika Rausa dibawa ke rumah sakit karena kondisi bayi yang harus segera dilahirkan.
Proses persalinan berlangsung cukup cepat. Loraine membimbing Rausa untuk membantu melahirkan bayi perempuannya. Akhirnya si bayi lahir dengan selamat. Loraine sangat lega akhirnya bisa membantu proses persalinan, mungkin pertama baginya karena dilakukan di pinggir jalan bukan di rumah sakit.
Setelah bayi Rausa lahir, Loraine menghubungi pihak rumah sakit terdekat untuk mengirimkan mobil ambulans. Rausa dan bayinya harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Kawasan yang menjadi lokasi persalinan Rausa ternyata menjadi tempat dimana para gelandangan tinggal. Sehari-hari mereka tinggal di lokasi itu dan mendapatkan uang dari kebaikan orang yang lewat. Selain uang kadang para gelandangan itu juga mendapatkan makanan.