Bikin Gemes! Rumah Ini Disewa Oleh Orang yang Suka Kucing, Kondisi Dalamnya Bikin Syok

Bikin Gemes! Rumah Ini Disewa Oleh Orang yang Suka Kucing, Kondisi Dalamnya Bikin Syok

Sebuah rumah viral di TikTok lantaran membuat netizen syok saat melihat isinya yang berantakan seperti tak terurus. Pasalnya, rumah tersebut dikontrakkan oleh penyewa yang kabur dan tak membayar sewaan hingga kondisi rumahnya ditinggal begitu saja.

Parahnya lagi, seisi rumah benar-benar bau busuk akibat kotoran binatang. Ternyata, sang penyewa kebetulan merupakan orang yang suka dengan kucing. 

Video rumah tak terurus itu viral setelah diunggah oleh seorang agen properti bernama Amri Najmin. Mulanya, Amri mengira jika rumah itu tak terurus akibat banjir. Tapi ternyata, rumah tersebut memang benar-benar ditinggalkan secara tak bertanggung jawab.

"Ternyata bukan karena banjir, tapi satu rumah dari tingkat bawah ke tingkat atas dipenuhi dengan kotoran kucing. Baunya sudah tidak bisa diucapkan, busuk banget. Kalau rumah sewa yang penuh sampah aja udah bau, apalagi kotoran ini," ucap Amri yang merasa bingung melihat kondisi rumahnya, saat diwawancara mStar.

Viral rumah kontrakan tak terurus hingga penuh dengan kotoran kucing (tiktok)

Amri yang tinggal di Malaysia itu mengetahui jika penyewa sebelumnya adalah pecinta kucing. Sehingga rumahnya pun menyediakan penginapan khusus kucing atau biasa dikenal dengan istilah hotel kucing.

"Mereka menyewa sejak tahun 2018, awal mula oke. Tapi sesudah itu sebulan atau dua bulan terlambat membayar dan hingga akhirnya masa lockdown pandemi," jelasnya.

Setelah lockdown tahun lalu, sang penyewa tidak melunasi sewaannya beserta tagihan listrik yang terus melonjak. Dan ketika Amri berkunjung, kondisi rumah tersebut tak terkunci.

"Tanya tetangga mereka mengatakan penyewa sudah lama tidak ada sejak awal tahun," kata Amri yang sudah mengurus jual beli tanah sekitar 10 tahun.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"