Jika ada sedikit kotoran, bersihkan telur dengan handuk atau amplas. Jangan menggosok karena dapat merusak cangkangnya. Jika telurnya kotor, kamu bisa mencucinya. Hindari membiarkan telur terendam. Sebaliknya, cucilah satu per satu. Jika menggunakan sabun, gunakan sabun tanpa pewangi untuk mencuci telur. Air hangat memungkinkan telur mengembang dan mendorong bakteri keluar, namun air dingin menarik bakteri masuk.
Mensanitasi telur akan mengurangi beban mikroba pada cangkangnya. Menggunakan pembersih berbahan dasar klorin antara 50-100ppm melindungi kutikula telur saat melakukan sanitasi. Satu ons pemutih dalam 2 galon air sama dengan 100 ppm. Setelah disanitasi, biarkan kering dan segera simpan di lemari es dengan suhu antara 1-4°C. Bahan pencuci telur yang dapat dipakai antara lain:
1. Natrium hipoklorit
2. Kalium atau Natrium hidroksida
3. Hidrogen peroksida
4. Sodium karbonat
5. Asam perasetat
Bagaimana Cara Membersihkan Telur jika Tidak Dicuci?
Jika kamu memilih untuk tidak mencuci telur, sikat perlahan sisa-sisa dan kotoran telur menggunakan kain. Kemudian simpan dengan aman di tempat sejuk di rumahmu. Telur harus tetap segar dan aman hingga beberapa minggu. Sebelum digunakan atau dimakan, cuci dengan air hangat untuk menghilangkan kotoran.
Setelah membersihkan atau mendisinfeksi telur, pastikan untuk mensterilkan seluruh permukaan. Setelah memegang telur, pastikan untuk mencuci tangan hingga bersih. Teknik memasak yang aman mencegah bakteri, seperti Salmonella, bertahan di dalam telurmu. Pastikan untuk memasak telur hingga suhu 71°C atau hingga keras.