Padahal, pelaku menjanjikan keuntungan fix 4-6 persen per bulan dan beberapa keuntungan lainnya. Setelah 6 bulan, dan keuntungan tak didapat, investor mulai curiga dan melaporkan Lucky Star ke polisi.
Pasalnya selain keuntungan tak lagi disetorkan, ketika ditagih HS berkelit dengan seribu alasan. Mulai dari lockdown di Belgia, adanya kendala teknis, dan lain-lain.
# Pelaku Tunggal
Hebatnya si pelaku, ia hanya bekerja sendirian dan sudah merugikan banyak sekali orang. HS mencari izin dari badan resmi sendirian, kemudian membujuk investor berinvestasi, sampai menyebarkan berita palsu untuk mengelabui korban sendiri.
Salah satu aksinya adalah ketika dimintai kejelasan dana dari investor, dia bekelih dengan mengedit sebuah berita bahwa kantor Lucky Star di Belgia sedang di lockdown dan keuntungan tidak bisa turun. HS pun mengaku kalau uang-uang dari para investor dipakai untuk kepentingan pribadi, mulai dari liburan, membeli mobil, dan memenuhi kebutuhan lainnya.
Wah, ini menarik banget kalau dijadikan film sih. Setuju gak ges?