Benarkah Rutin Makan Buah Alpukat Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung? Ternyata Begini Faktanya!

Benarkah Rutin Makan Buah Alpukat Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung? Ternyata Begini Faktanya!

Penyakit kardiovaskular atau yang juga dikenal penyakit jantung  merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Meski begitu, hal ini bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup salah satunya memperbaiki pola makan. Beredar kabar yang mengatakan kalau alpukat  dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Rupanya, anggapan ini benar. Berdasarkan studi yang diterbitkan di Journal of American Heart Association (AHA), makan setidaknya dua porsi alpukat per minggu mampu mengurangi risiko terkena serangan jantung sebesar 21 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak makan alpukat.

Lebih lanjut, studi tersebut juga menemukan bahwa mengganti setengah porsi per hari sejumlah makanan mulai dari mayones, margarin, mentega, telur, yogurt, keju, atau daging olahan dengan jumlah alpukat yang sama dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner sampai 19-31 persen lebih rendah.

Foto: Alpukat (Tokopedia)

Akan tetapi, tidak ada hubungan yang signifikan antara risiko stroke dengan konsumsi alpukat. Namun, mereka mencatat bahwa mengganti setengah porsi minyak nabati per harinya dengan jumlah alpukat yang setara justru dikaitkan dengan risiko stroke 45 persen lebih tinggi.

Dikutip dari Medical News Today, seorang peneliti postdoctoral di Harvard T.H, yakni Lorena Pacheco, Ph.D., MPH, RDN, mengatakan kalau alpukat merupakan makanan yang kaya akan nutrisi dengan senyawa makanan yang disukai termasuk lemak jenuh tunggal dan bisa membantu mengurangi hipertensi.

“Alpukat adalah makanan kaya nutrisi dengan senyawa makanan yang disukai termasuk lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda (lemak sehat), vitamin, mineral, serat larut, protein nabati, pitosterol, dan polifenol,” ungkap Lorena Pacheco.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"