Pengguna media sosial dikejutkan dengan kisah haru seorang kakek yang meninggal di dalam pesawat dalam perjalanannya untuk menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci. Sang kakek yang awalnya terlihat sehat-sehat saja itu, mendadak tidak sadarkan diri.
Sang pengunggah video kemudian mengabarkan kalau sang kakek meninggal dunia. Kakek itu pun sempat digotong oleh jemaah umrah lain ke bagian belakang pesawat. Lantas sebenarnya seperti apa penanganan untuk orang yang meninggal dunia.
Sempat beredar rumor yang mengatakan jenazah disimpan di dalam toilet. Benarkah demikian? Melansir dari Travel + Leisure, diketahui setiap maskapai penerbangan memiliki protokol berbeda-beda untuk menangani penumpang yang meninggal di dalam pesawat.
“Kami punya prosedur khusus untuk menangani penumpang yang sakit di pesawat,” ujar Ross Feinstein, juru bicara American Airlines. “Tapi, hanya dokter atau tenaga medis profesional yang bisa mengumumkan kematian. Secara teknis, kru kabin tidak bisa mengumumkan seseorang meninggal dalam pesawat, kecuali ada dokter yang menyatakan demikian," sambungnya.
Dengan kata lain, tidak pernah ada orang yang dinyatakan meninggal dalam pesawat. Namun, American Airlines selalu mempersiapkan peralatan medis. Setiap kru kabin juga memiliki bekal pelatihan medis dasar untuk memberikan pertolongan pertama.
Senada dengan American Airlines, juru bicara JetBlue dan Southwest Airlines juga memberikan pernyataan serupa, sambil memberi penjelasan soal protokol penanganan kematian penumpang di dalam penerbangan yakni dengan memindahkan ke kursi kosong dan ditutup selimut.
“Jika ada keadaan darurat medis, pramugari akan memberikan pertolongan pertama, dan meminta bantuan kru darat jika dibutuhkan. Atau jika ada tenaga medis profesional di atas pesawat, kami juga akan meminta bantuan mereka,” terang Cindy Hermosillo, juru bicara Southwest Airlines.