"Ada perbedaan antara terus mengomel dan menerapkan aturan, menetapkan pedoman, nilai-nilai pendidikan, dan menetapkan tujuan," kata Sanam Hafeez, seorang neuropsikolog dari New York, Amerika Serikat.
Ketika orang tua terlalu banyak ngomel, anak-anak mereka berpikir mereka nggak bisa melakukan sesuatu dengan benar. Makanya juga ada kemungkinan mereka akan berhenti berusaha. Hafeez melanjutkan, anak-anak dan remaja akan membuat banyak kesalahan. Makanya, orangtua juga perlu mengomel dengan bijak.
Jadi, kalo kalian terbiasa diomelin ibu atau ayah kalian, besar juga sih kemungkinan kalian untuk sukses ketimbang yang dimanja terus.