Begini Tanda-tanda Kalo Kecerdasan Emosional Kalian Rendah~

Begini Tanda-tanda Kalo Kecerdasan Emosional Kalian Rendah~

Emotional Quotient (EQ) tuh berbeda dengan Intellectual Quotient (IQ). Banyak orang ber-IQ tinggi, tapi justru EQ-nya rendah.

EQ akan menuntun seseorang pada pilihan hidup dan kedisiplinan. EQ bahkan tidak bisa diukur dengan standar angka-angka kayak IQ. Namun, EQ tuh akan terlihat dari cara hidup kita sehari-hari.

EQ tuh beda dari IQ, ini tentang emosi manusia (mondaymortals.com)

Seperti dikutip dari Huffingtonpost.com, begini tanda-tanda kalo kecerdasan emosional kalian rendah. Coba pikir lagi deh, jangan-jangan kalian emang begitu~

#Gampang stres

Orang bakal ngerasa nggak nyaman, cemas, dan frustasi dalam situasi yang nggak beres. Itu ciri orang dengan kecerdasan emosional yang rendah. Dia akan membiarkan dirinya dikuaisi berbagai emosi yang nggak perlu. Makanya, perasaannya bisa kacau kapan aja.

Orang ber-EQ tinggi tuh akan memilih untuk mengendalikan stres dan mengelola mood. Makanya, mereka akan terjauh dari stres.

#Tidak mengenal emosinya sendiri

Manusia punya emosi, tapi nggak semua orang mampu mengenalinya. Kalo nggak kenal, apalagi dikendalikan. Hmm ....

Orang-orang dengan EQ yang lemah biasanya gak mampu mengenali emosinya sendiri. Doi mungkin gampang jatuh dalam kesalahpahama, konflik, atau emosi beracun lainnya.

Mereka bisa ngerasa berpikiran buruk, terancam, sensitif, dan cemas.

Jangan jadi pendendam deh, atur emosi kalian~ (dailymail.co.uk)

#Pendendam

Sifat pendendam adalah bagian dari emosi negatif. Akan timbul perasaan untuk ingin balas dendam terus menerus sampe dendamnya terbayar.

Ini merupakan salah satu respons karena orang itu masih belom mampu mengendalikan stresnya.

#Sering salah paham

Salah satu tanda EQ yang lemah adalah kesulitan untuk memahami intensi orang lain. Orang itu mungkin sering salah paham akan perkataan atau respons orang lain terhadap dirinya.

Sulit baginya untuk berpikir dengan pikiran dan perasaan yang lebih terbuka untuk memahami maksud dan tujuan orang lain kepadanya.

#Gak tau cara mengekspresikan diri

Punya EQ yang baik berarti tau gimana cara bersikap manis atau baik. Kalo sedih ya nangis, kalo senang ya ketawa. Macem itu lah.

Nah, kalo EQ seseorang rendah, mungkin gak tau cara mengekspresikan dirinya. Mungkin orang itu akan terlihat dingin di mata orang lain. Atau kadang, kalian pernah liat kan orang yang sering menahan kemarahannya. Itu amat gak baik buat kehidupan kita.

Apa kalian gampang tersinggung? (istockphoto.com)

#Gampang tersinggung

Orang dengan EQ rendah tuh gampang banget tersinggung. Ini terjadi karena orang itu kurang percaya diri atau tertutup pikirannya.

Kadang, orang bercanda aja dianggep serius. Akhirnya, kalo udah tersinggung, dia juga yang menyimpan dendam. Kan gak baik tuh.

#Menyalahkan orang lain

EQ seseorang tuh timbul dari dalam diri. Nah, orang-orang yang lemah EQ-nya bisa jadi nggak memahami konsep ini.

Untuk hal-hal yang dirasakannya, orang itu malah menyalahkan orang lain. Dia merasa bahwa orang lain harus bertanggung jawab atas apa yang dirasakannya. Gak asik banget orang begini nih~

#Gak kenal diri sendiri

Waduh ... gak kenal pada diri sendiri tuh bahaya juga loh gengs. Maksudnya, kita gak bisa mengenali emosi-emosi kita sendiri. Misalnya tentang apa aja sih hal-hal yang bikin kita senang, sedih, marah dan emosi-emosi lainnya.

Orang dengan EQ yang rendah sulit memahami hal ini. Makanya, mereka bisa keliatan seperti orang yang nggak punya pendirian.

Kalem gengs, atur pikiran satu per satu (istockphoto.com)

#Sering jatuh pada kesalahan yang sama

Orang dengan EQ rendah tuh sulit melupakan kesalahan orang lain atau kesalahannya sendiri. Itu terjadi karena dia bisa aja sering jatuh pada kesalahan yang sama.

Sayangnya, upaya untuk memperbaikinya pun kurang maksimal. Pahamilah, sering terjebak pada kesalahan yang sama bisa merusak kualitas hidup kita gengs.

#Mudah berasumsi dan mempercayainya

Kalo kalian termasuk orang yang terlalu cepat berasumsi atau beropini, mungkin kalian orang yang lemah EQ-nya. Apalagi buktinya belom dicari.

Gawatnya, kalo orang itu langsung percaya sama asumsi yang dibuatnya sendiri. Dan begitu fakta-faktanya terungkap, orang itu tetep aja percaya sama asumsinya.

#Nggak tegas sama dirinya sendiri

Orang dengan EQ rendah tuh kurang mampu untuk menyeimbangkan sikap, perilaku, dan pikirannya. Orang itu gak punya batas-batas pada dirinya. Terabas semua.

Kualitas hidup orang yang begini bisa bertambah buruk kalo begitu terus. Hal ini tentu berlawanan dengan orang yang punya EQ yang baik.

Jadi, apakah kalian sering begini? Mulailah untuk perbaiki semuanya, jangan gampang tersinggung ya gengs. Santuy aja, hehehe.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"